Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelaskan bahwa program mudik gratis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo hanya diperuntukan bagi warga Gorontalo yang ada diperantauan dan ekonominya lemah.
“Jadi warga Gorontalo yang ada diperantauan, dan kurang mampu untuk mudik berlebaran di Gorontalo, itu yang dibiayai pemerintah,” Kata Rusli Habibie, saat buka puasa bersama dengan puluhan warga Gorontalo di Jakarta yang difasilitasi oleh perkumpulan warga Gorontalo diperantauan.
Dalam kesempatan itu Rusli menjelaskan bahwa, sudah Tiga tahun terakhir program mudik gratis pemprov Gorontalo terus berjalan, dan akan terus digulirkan, ke daerah atau provinsi lain yang belum merasakan mudik gratis tersebut.
Dimana untuk tahun pertama pelaksanaan program tersebut, lanjut Rusli masih dibatasi untuk daerah-daerah terdekat seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, namun tahun ini jatahnya masyarakat Gorontalo yang ada di Jakarta, Jawa Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
“Dan ini akan terus bergelir, sampai daerah-daerah yang ada orang Gorontalo, dan belum pernah balik ke Gorontalo,” ujarnya.
Sementara itu ketua Lamahu Gorontalo, Agung Mozin ketua panitia yang dipercayakan oleh pemerintah provinsi Gorontalo untuk melaksanakan program mudik gratis menjelaskan bahwa, pihaknya telah menyeleksi dengan ketak masyarakat Gorontalo yang akan mudik.
“Kita telah mendapati sedikitnya ada 75 orang Gorontalo, yang benar-benar kurang mampu untuk mudik berlebaran di Gorontalo,” Kata Agung.
Ia menambahkan, selain melakukan seleksi, pihaknya juga sudah memberikan bimbingan teknis keberangkatan sampai ke Gorontalo begitu juga saat balik nanti ke Jakarta.
Namun pihaknya berharap, kepada masyarakat yang berkesempatan menikmati mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, untuk dapat mensyukurinya, serta berharap untuk terus mendukung program pemerintah, sehingga program ini dapat terlaksana terus ditahun-tahun mendatang.