Pelaksanaan TMMD Sejalan Dengan Visi Pemprov Gorontalo

Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, menjelaskan bahwa, pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-96, dimana sasaran utamanya sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam memajukan pembangunan di wilayah pedesaan.

 

“sehingga masyarakat yang ada di pedesaan dapat merasakan dan menikmati hasil-hasil pembangunan,” Kata Idris Rahim, saat membuka TMMD ke-96 yang dilaksanakan di Desa Pangi Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango.

 

Dalam sambutan tertulis Pangdam VII Wirabuana yang dibacakan Wagub Idris Rahim, dijelaskan, penyelenggaraan TMMD merupakan program kerjasama yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan antara TNI, Polri, Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, dan mayarakat.

 

Dengan tujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan, kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan, membangun persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan kesadaran bela negara.

 

“Kegiatan ini merupakan perwujudan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat untuk memacu pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Idris.

 

Pelaksanaan TMMD selama ini, lanjut Idris, menunjukkan semangat kebersamaan TNI dengan rakyat dalam mendayagunakan segenap potensi masyarakat demi terwujudnya percepatan pembangunan yang sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Gorontalo, khususnya di wilayah pedesaan yang masih membutuhkan perhatian lebih dari berbagai pihak.

 

Pelaksanaan TMMD ke-96 secara serentak berlangsung di Tujuh kabupaten dalam wilayah Kodam VII Wirabuana, dan untuk Provinsi Gorontalo akan berlokasi di desa Pinogu Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango.

 

Dari data yang diperoleh jumlah pasukan yang akan dikerahkan pada kegiatan TMMD kali ini, yang akan berlangsung selama sebulan, berjumlah 150 personil yang terdiri dari aparat TNI, Polri, dan instansi terkait.

 

Adapun sasaran kegiatan TMMD diarahkan pada pembangunan fisik dan non fisik. Kegiatan pembangunan fisik berupa pembuatan jalan rabat beton sepanjang 1.000 meter dan plat dukker sebanyak 3 unit.

 

Sedangkan kegiatan non fisik, berupa sosialisasi deradikalisasi dan ISIS, sosialisasi perkebunan, peternakan, dan perikanan, sosialisasi KB kesehatan, serta pelayanan pengobatan gratis. (Haris)

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI