Mentan : Rusli Adalah ‘Pelobi’ Ulung

Gorontalo – Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mengakui jika Gubernur Gorontalo Rusli Habibie adalah “pelobi” yang ulung. Selain pelobi yang ulung, beliau (Gubernur) juga cerdas dan luar biasa.

“ Pak menteri aku mau menghadap (Kata Gubernur), saya jawabnya tidak ada waktu pak Gubernur,  jadwal kami sudah tersusun, terus Gubernur tanya lagi, Bapak berada dimana, saya jawah ada di DPR lagi raker, tiba-tiba Gubernur muncul di depan pintu berdiri,” beber Mentan saat berada di Gorontalo dalam rangka Panen Jagung di Kabupaten Gorontalo Utara dan Bone Bolango.

Yang kedua, lanjut Mentan saat dirinya berada  di Borobudur, ada acara tiba-tiba muncul lagi disamping, hanya mengatakan “pak menteri sehat-sehat” cuma itu saja. Begitu cintanya Gubernur pada masyarakat Gorontalo.

Mentan menambahkan jika produksi padi tahun 2015 adalah tertinggi selama 10 tahun terakhir. Angka sementara yang dirilis oleh BPS,  sejumlah 75,36 juta ton.

“ tidak pernah terjadi lompatan seperti ini, termasuk juga Jagung,” Ucap Mentan.

Pihaknya berterima kasih kepada Gubernur, dimana eskpor jagung dari Gorontalo kurang lebih, 109 ribu ton. Bisa dibayangkan kalau 10 kabupaten di Indonesia bergerak seperti Gorontalo, apalah artinya 1 juta Ton, termasuk Bawang, jumlah impor turun 74 persen, sementara ekspor naik 100 persen.

Ia menemabahkan bahwa ini adalah berkat kerja kera kita semua, mulai dari pemerintah pusat, Gubernur, Bupati, terutama rekan-rekan dari TNI dan Polri.

Sepanjang sejarah bantuan ini, pemerintah terus lakukan repucusing anggaran, biaya perjalanan dinas dari Esselon I dan seterusnya, pegawai pertanian di pangkas Rp4,3 trliun. Biaya rapat , biaya memperbaikan gedung, kemudian biaya perjalan dinas di cabut dan belikan traktor.
“Untuk petani kita dahulukan, kemudian kita perbaiki infrastruktur,” jelasnya.

Gorontalo sebelumnya dapat bantua benih jagung untuk 60.000 Ha, kini ditambah lagi oleh Mentan untuk luasan 40.000 Ha.

“ penyumbang terbesar eksport jagung adalah Gorontalo,” tegas Mentan.

Mentan menjelaskan bahwa, kita harus swasembada pangan, tidak ada pilihan, negara kita harus kuat, pada dasarnya kalian semua kuat, hanya terkadang dibuat lemah oleh sekelompok orang.

Ia berharap kepada perusahaan yang bergerak di Gorontalo, tolong jangan buat petani merugi, Mentan meminta agar hasilnya dibeli dengan harga yang menguntungkan, tidak boleh pengusaha mau hidup sendiri, tanpa petani perusahaan juga akan lemah.

“Tanpa saudara kita petani tidak mungkin anda bisa untung, keuntungan ini dibagilah, marilah kita tumbuh bersama, indah ini hidup, petani untung, konsumen tersenyum, pengusahanya untung, jangan keuntunganya dikumpul dipengusahanya saja,” harap Mentan.

Dijelaskanya bahwa, kita tidak usah peduli, apa kata pengamat,  kita jalan terus, mau dicaci maki nggak usah peduli kita jalan terus, kita butuh kerja, kita butuh makan, kita butuh swasembada, Kita bukan butuh diskusi, nggak ada waktu diskusi.

Terkait dengan pupuk Mentan berharap agar di Gorontalo tidak ditemukan masalah, kalau ada main-main dengan pupuk tolong ditangkap, sudah 40 orang masuk penjara.
“Pak kapolda aku titip, kalau ada yang main-main pupuk tolong ditangkap, dikasih hukuman yang paling berat, kalau tidak ada yang mau melapor, aku yang tanda tangan laporannya ke kapolda,” Ungkapnya.

Termasuk kepada Pak Danrem, lanjut Mentan, bahwa  pesannyapun demikian, dari Panglima TNI, tak ada lagi celah untuk main-main pupuk, tak ada celah untuk menipu rakyat.

“ Terima kasih banyak, tolong singsingkan lengan, turun ke sawah, bekerje, bekerja, bekerja, itu adalah ibadah dan itu adalah doa, doa yang terbaik dalam hidup ini adalah kerja, ikhtiar, selama kita masih dipinjami nyawa dari Allah swt,” Tutup Mentan.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI