Poin Kesepakatan Forum Table Top Tourism Meeting Sulawesi

Penjagub Ismail Pakaya didampingi istri Fima Agustina menghadiri Tablet Top Tourism Meeting Government to Government Sulawesi yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Foto – Anna Dispar

Tablet Top Tourism Meeting Government to Government Sulawesi menghasilkan beberapa poin kesepakatan untuk pengembangan pariwisata di pulau Sulawesi. Kesepakatan yang difasilitasi Dinas Pariwisata Gorontalo bersama Badan Kerja Sama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Table Top Tourism Meeting G to G digelar serangkaian dengan pelaksanaan Discover Gorontalo. Tema besar pertemuan tersebut yakni Let’s Travel to Sulawesi.

Sekretaris Jenderal BKPRS Prof. Aminuddin Ilmar menyebut kunjungan wisatawan di pulau Selebes selama tahun 2022 mengalami kenaikan 575.144 wisatawan lokal dan 21.302 wisatawan mancanegara. Sayangnya angka angka itu hanya didominasi oleh Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

“Oleh karena itu kita harus mengembangkan sektor kepariwisataan yang tidak saja bertumpu pada kedua provinsi tersebut. Kita berharap empat provinsi lainnya bisa mengembangkan diri dan menjadi destinasi utama para wisatawan di regional Sulawesi,” kata Aminuddin membacakan sambutan Ketua BKPRS Olly Dondokambey.

Beberapa aspek yang akan disepakati pada pertemuan tersebut yakni menyangkut health tourism regional Sulawesi, kerja sama pembangunan konektivitas antar wilayah sebagai tujuan destinasi pariwisata. Ada juga menyangkut kerja sama investasi dan peluang penanaman modal serta kerja sama ekspansi pasar luar negeri produk UMKM dan ekonomi kreatif.

Kerjasama Investasi dan Peluang Penanaman Modal Regional Sulawesi serta kerja sama ekspansi pasar luar negeri produk UMKM dan ekonomi kreatif.

Diskusi yang berlangsung selama dua jam itu dihadiri oleh perwakilan gubernur se-Sulawesi. Perwakilan pejabat pemerintah pusat juga hadir memberikan pandangan diantaranya Ketua Tim Kerja Perencanaan Destinasi, Direktorat Pengembangan Destinasi II, Ali Nurman serta Perencana Madya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Merosa Dwi Diayanti.

Pewarta : Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI