Gorontalo – Penjabat Gubernur Gorontalo Zudan Arif Fakrulloh, membuka workshop hari air sedunia yang ke-25 bertempat di Ballroom Maqna Hotel Gorontalo, Rabu (22/3).

Dalam kesempatan itu Zudan mengatakan Workshop memperingati hari air sedunia ini dinilai sangatlah penting. Mengingat air adalah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia sebagai mahluk hidup.

“Air adalah bentuk kehidupan kita sebagai manusia. Tidak ada mahluk hidup yang tidak membutuhkan air. Bahkan ada saat dimana air bahkan jauh lebih berharga dari pada uang. Contohnya ketika kita ingin menjadi pendaki gunung, maka yang kita butuhkan hanyalah air, berapapun uang yang kita punya di gunung tidak ada gunanya, dari pada segelas air” kata Zudan.

Untuk itu menurutnya masyarakat Gorontalo harus pintar mengelolah air. Karena jika tidak maka akan susah untuk menikmati air, mengingat zaman sekarang fungsi air yang sebelumnya adalah sosial orientid sudah berubah menjadi profit orientid.

“Yang artinya sekarang air dimana mana harus kita beli, sudah dirubah dalam bentuk kemasan nah untuk itu masyarakat Gorontalo harus pintar-pintar mengelolah air. Saran saya kita harus membuat bak bak tampungan air hujan. Misalnya ini kita gunakan untuk mencuci mobil, menyiram tanaman dan sebagainya jangan menggunakan air bersih untuk hal hal yang tidak diperlukan,” tambahnya

Lebih lanjut ia menambahkan jika ingin menyelamatkan air maka alam pun harus kita selamatkan, kearifan lokal dalam mengelolah alam harus terus tingkatkan.

“Untuk itu semua masyarakat harus mempunyai kesadaran menanam pohon agar tanah kita, akar-akar pohonnya itu bisa menyimpan air. Jadi prinsipnya lestarikan di alam, lakukan reboisasi, hemat air, buat bak Penampungan,” tandas Zudan.

Diketahui yang menjadi pembicara pada workshop hari air sedunia adalah Prof.Winarni Monoarfa Sekertaris Provinsi Gorontalo, Prof.Nelson Pomalingo Bupati Kabupaten Gorontalo, Dr. Amanda Katili Niode, Ully Sigar Rusadi. (Ecin – Tim Redaksi Humas)