Pelatihan PBJ Diharapkan Lahirkan SDM Berkompeten

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat membuka Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Angkatan VII Tahun 2021 bertempat di Ruangan Dulohupa Gubernuran Gorontalo, Rabu (30/6/2021). (Foto: Mila)

Kota Gorontalo, Kominfo – Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo diharapkan dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten. Demikian ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat membuka pelatihan PBJ Angkatan VII Tahun 2021 bertempat di Ruangan Dulohupa Gubernuran Gorontalo, Rabu (30/6/2021).

Pelatihan ini dilaksanakan atas dasar Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 Tahun 2021 yang mengatur tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. Untuk itu, Darda mengingatkan ASN yang menjadi peserta pada pelatihan ini dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik sebagai media pembelajaran. Sehingga peserta dapat memahami betul tugas, fungsi, dan pedoman pelaksanaan barang dan jasa sesuai kaidahnya.

“Kenapa ini dibutuhkan, karena di dalam proses pengadaan membutuhkan SDM yang tau betul bagaimana mengelola pengadaan barang dan jasa serta bagaimana melaksanakannya. Saya ingatkan lagi, manfaatkan fasilitas ini untuk mendapatkan kompetensi dan ilmu baru,” kata Darda.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Provinsi Gorontalo Sofyan Ibrahim dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan pelatihan pengadaan barang dan jasa ini bertujuan untuk membangun atau memberi penguatan lebih pada kompetensi ASN dalam proses pengadaan barang dan jasa. Terutama dalam meminimalisir kesalahan dalam setiap proses pelelangan sehingga hasil lelang dapat diperoleh dengan lebih maksimal.

Pelatihan PBJ diikuti 92 peserta yang telah memenuhi prosedur Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di tiga lokasi yakni kantor PUPR dan Bappeda melalui video conference serta tatap muka di Kantor Gubernur Gorontalo.

“Terkait dengan kepesertaan, seluruh peserta kemarin sudah terdaftar mengikuti pelatihan ini sebanyak 120 orang. Namun dalam proses selanjutnya yang bisa melanjutkan ke tahap pembelajaran ini hanya 96 orang karena 24 orangyang tidak memenuhi persyaratan. Kemudian dari 96 orang, yang bisa mengikuti untuk belajar klasikal pada pagi hari ini ada 92 orang, 4 orang lainnya dinyatakan gugur oleh LKPP,” jelas Sofyan.

Pewarta : Mila

Editor : Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI