KOTA GORONTALO, Humas – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo bersama Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) menggelar pertemuan yang membahas persiapan pengusulan Prof. DR. dr. Aloei Saboe menjadi Pahlawan Nasional. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wakil Gubernur Gorontalo, Rabu (6/1/2021) dipimpin oleh Wagub Gorontalo H. Idris Rahim.
“Kita sudah pernah usulkan Aloei Saboe untuk menjadi pahlawan nasional, tetapi terlambat. Sehingga itu tahun ini kita usulkan lagi dan tidak boleh lewat dari bulan April, karena sesuai ketentuan di Kementerian Sosial semua usulan dari daerah paling lambat sudah masuk pada bulan April,” kata Wagub Idris Rahim.
Terkait hal itu, Idris menginstruksikan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo bersama TP2GD untuk segera menyusun jadwal untuk mempersiapkan seluruh data dan dokumen yang dibutuhkan untuk pengusulan pahlawan nasional.
“Upayakan awal Maret 2021 kita sudah usulkan. Ada satu bulan lebih untuk menyiapkan seluruh data dan dokumen,” pinta Idris.
Sementara itu Ketua TP2GD Nani Tuloli menjelaskan, proses pengusulan Aloei Saboe menjadi pahlawan nasional diusulkan bersama oleh masyakat, pemerintah daerah, serta melibatkan tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan. Nani menambahkan, TP2GD bersama Dinas Sosial Provinsi Gorontalo akan melaksanakan sejumlah kegiatan, di antaranya seminar, testimoni tokoh-tokoh masyarakat Gorontalo, serta pembuatan buka dan biografi Aloei Saboe.
“Paling penting biografi beliau ini harus lengkap. Apalagi Aloei Saboe termasuk pahlawan multidimensional karena beliau sudah berjasa dalam berbagai bidang, baik politik, kesehatan, ilmu pengetahuan dan sosial, bahkan memperoleh pangkat tituler dari ABRI kala itu sehingga pada saat meninggal dunia dikebumikan dengan upacara militer dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,” jelas mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo itu.
Dilansir dari Wikipedia, Aloei Saboe lahir di Gorontalo pada 11 November 1911 dan meninggal di Bandung, 31 Agustus 1987. Aloei Saboe adalah seorang dokter, cendekiawan muslim, akademisi, sekaligus tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Dirinya berjuang melawan penjajah Belanda di Gorontalo bersama dengan Pahlawan Nasional Nani Wartabone dan Kusno Danupoyo. Pada tahun 1958, Aloei Saboe juga ikut terlibat dalam membantu operasi penumpasan Permesta di Gorontalo. Oleh sebab itu, Aloei Saboe dikenal dengan julukan “Dokter Pejuang”.
Pewarta : Haris