Kecamatan Dungaliyo Banjir Bantuan dari Gubernur

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat menyerahkan bantuan benih jagung kepada kelompok tani yang ada di Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo, Kamis (3/12/2020). Selain bantuan benih jagung adapula bantuan bibit bawang merah, bantuan sapi dan brigade alsintan . (Foto – Salman)

Kabupaten Gorontalo, Humas – Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo banjir bantuan dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Selain bantuan benih jagung untuk 174 hektar, Dungaliyo juga mendapat benih bawang untuk 4 hektar, dan brigade alsintan sebanyak empat unit alat yang dimobilisasi di kecamatan ini.

“Hari ini saya berada di sini menyerahkan beberapa bantuan, ada bibit jagung, bibit bawang merah, hand tractor. Jadi ini sudah ada yah, bukan hanya janji-janji. Bahkan ada bantuan sapi juga. Saya mohon juga untuk penerima sapi segera buat asuransi, hanya bayar 40 ribu,” kata Rusli dalam sambutannya pada giat pencanangan percepatan musim tanam sekaligus penyerahan benih jagung hibrida untuk masyarakat Dungaliyo, Kamis (3/12/2020).

Sementara itu dalam laporan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario, di Kabupaten Gorontalo disediakan bantuan benih jagung untuk lahan seluas 41.000 hektar.

Ada juga bantuan benih sapi 25 ekor, dan bantuan pengering yang dimanfaatkan oleh UMKM untuk menghasilkan pangan olahan berbasis hortikultura maupun tanaman pangan.

Selain bantuan benih jagung dan bawang, juga disediakan brigade alsintan sebanyak empat unit alat yang dimobilisasi di kecamatan ini untuk membantu percepatan tanah.

Bantuan brigade alsintan sebanyak empat unit alat yang dimobilisasi untuk membantu percepatan tanah.

“Karena memang benih sudah ada di bapak ibu sekalian, diharapkan dengan memanfaatkan brigade alsintan ini pertanaman di lapangan ini bisa dipercepat. Sehingga nantinya sesuai harapan kami ini bisa menambah produksi jagung di Provinsi Gorontalo,” harap Muljady

Dua Kecamatan lainnya di Kabupaten Gorontalo yaitu Tabongo dan Limboto Barat juga mendapat bantuan benih bawang merah.

“Bawang merah ini menjadi komoditi yang sangat strategis di Provinsi Gorontalo ini juga merupakan penyumbang inflasi, sehingga harapannya penerima bantuan ini benar-benar memanfatkan benih yang sudah diserahkan karena cukup mahal. Satu hektar itu butuh kurang lebih satu ton benih, dan satu ton benih ini harganya 30 ribu perkilo berarti satu hektar itu 30 juta bantuannya,” tandas Muljady.

Pewarta : Echin

Editor : Anie

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI