KOTA GORONTALO, Humas – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah menjadi pembicara ekslusif dan sharing dalam diskusi Profesi dan Bisnis Kaum Milenial di Era Revolusi Industri 4.0, Jumat, (31/1/2020) di Ballroom Hotel Damhil UNG. Idah yang di undang bersamaan dengan dua pembicara lainnya memberikan tips dan trik untuk pembisnis muda di era milenial ini.
“Generasi muda bisa mengembangkan potensi yang ada dan bahkan bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Kalau ada kemauan, semua pasti bisa berwirausaha. Apa lagi kaum milenial itu dikenal kreatif dan inovatif,” kata Idah
Anggota DPR RI ini menambahkan para generasi muda dalam menghadapi revolusi industri 4.0 harus lebih termotivasi untuk menciptakan sebuah usaha. Agar bisa berhasil dalam berusaha, tidak ada pilihan lain kecuali harus fokus, atau perbanyak silaturahim, serta melakukan improvisasi dengan teknologi terkini.
“Jika dulu kan pasti cara berjualan kita itu hanya lewat mulut ke mulut atau kita biarkan saja depan rumah kita kalau ada yang beli alhamdulillah, nah sekarang berbeda. Zaman sekarang dengan teknologi yang super canggih tentu saja jejak digital sangat diperlukan. Promosi lewat medsos dengan cara cara jitu dan jujur, bisa lebih menguntungkan,” tambahnya.
Diakhir arahannya istri Gubernur ini mengapresiasi diskusi sharing yang dilakukan oleh Lpp Sweet Media ini. Apalagi selain dirinya, dihadirkan dua pembicara muda lainnya yang dikenal dengan pembisnis muda yang cukup berhasil di Provinsi Gorontalo.
“Selain saya kan disini ada mas Alham Habibie dan Mbak Titi. Mereka pembisnis yang sudah bisa dibilang sukses. Jadi tips tips dari mereka tentu saja sangat berguna dan bisa diterapkan. Khususnya juga untuk adik adik disabilitas yang hadir hari ini, kalian sangat bersemangat walaupun punya kekurangan kalian tetap saja mau hadir mau menimbah ilmu,” tandasnya.
Selain Idah, yang menjadi keynote speaker dalam sharing diskusi tersebut, ada nama Alham Prasogo Habibie selaku pengusaha dan intelektual muda milenial, serta Titi Buo selaku pembisnis kuliner milenial.
Pewarta : Ecin-Didin