Pohuwato, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie akan segera mengevaluasi harga bahan pangan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) dari agen penyedia Brilink yang ditunjuk oleh pihak terkait.
Hal ini dilakukan setelah mendengar keluhan masyarakat di Kecamatan Pattilanggio Kabupaten Pohuwato, yang menilai harga bahan pangan yang diterima perbulan melalui agen yang ditunjuk terlalu mahal.
“Saya mau evaluasi ini pak kadis,” tegas Rusli dalam kegiatan bakti sosial NKRI Peduli ke 115 di Desa Dulomo Kecamatan Pattilanggio Kabupaten Pohuwato, Sabtu (20/7/2019).
Rusli mengungkapkan BPNTD yang semula berupa uang Rp100 ribu tiap bulan, diganti menjadi bahan pangan dengan nilai yang sama, karena ada masyarakat yang mempergunakan uang tersebut hanya untuk membeli hal-hal lain seperti pulsa, miras, togel, atau lainnya diluar bahan pangan.
” Ini dikhususkan untuk membantu bapak ibu saudara sekalian untuk bahan pangan, supaya tidak susah mencari beras,” jelas Rusli.
Iapun menyatakan jika masyarakat tak perlu khawatir dengan keberlangsungan pasar murah yang akan berlangsung hingga akhir masa pemerintahannya tahun 2022.
” Program ini tidak perlu dikhawatirkan, tidak perlu diragukan atau dianggap bohong. Karena (pasar murah) ini sudah ada sejak saya jadi gubernur, seperti ini,” jelas Rusli.
Pasar murah yang dilaksanakan juga merupakan perintah presiden untuk selalu membantu rakyat.
“Pak presiden perintahkan para gubernur, bupati, walikota harus dekat dengan rakyat, harus melayani rakyat,” katanya lagi.
Dalam bakti sosial kali ini bantuan BPNTD diberikan untuk 139 orang untuk masa tiga bulan dengan nilai total Rp41.700.000.
Pasar murah NKRI peduli menyediakan ikan tuna 1000 paket, beras 5000 kg, gula 1000 kg, minyak goreng 1000 kg, cabe rawit 500 kg, bawang merah 500 kg, bawang putih 500 kg, telur 1000 butir dengan harga. Seluruh paket sembako yang dibagi dalam berbagai ukuran hanya dihargai dengan sangat murah yaitu Rp5000.
Selain bahan makanan, baksos juga memberikan pelayanan kesehatan gratis.
Pewarta : Asriani