Rusli Habibie Pertemukan Petani Jagung Dengan GMPT

Gorontalo – Menanggapi keluhan dari petani jagung terkait harga jagung dipasaran Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mempertemukan mereka dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GMPT) yang juga dihadiri langsung oleh Direktur Pakan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah.

Dalam diskusi terbuka itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memberikan kesempatan kepada petani Jagung di Gorontalo untuk menyampaikan langsung apa yang menjadi keluhan mereka, khususnya terkait harga Jagung dipasaran.

“Saya sering mendapat keluhan dari masyarakat khususnya para petani Jagung, sehingga dalam kesempatan ini, apa yang menjadi keluahan, silahkan disampaikan,” Kata Rusli Habibie, saat menggelar pertemuan dengan petani, pengusaha dan Ditjen Kementan RI.

Umar Entengo salah seorang petani Jagung di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo menjelaskan bahwa, pihaknya mendapti dibeberapa tempat perusahaan pengumpul Jagung, harganya ada yang berbeda, dan sangat disayangkan Jagung yang akan dijual, banyak mendapat mendapat potongan
harga dengan alasan kadar airnya masih tinggi.

“Sebelum dijual, terlebih dahulu Jagung kami, di tes kadar airnya, namun setelah tiba ditingkatan pengumpul, kadar airnya berubah,”Kata Umar Entengo.

Akibatnya, akan berpengaruh pada harga Jagung itu sendiri, sehingga dalam kesempatan tersebut, pihaknya meminta pemerintah mengeluarkan standar acuan harga terendah pembelian Jagung ditingkat petani.

Menanggapi keluhan tersebut, Ditjen Kementan Nasrullah menjelaskan bahwa, terkait polemik harga Jagung dipasaran, antara Kementan dan Kemenrtrian Perdagangan (Kemenda) telah membahas hal tersebut.

“Sudah ada peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21/M-DAG/PER/3/2016, tentang penetapan harga acuan pembelian Jagung ditingkat petani,”Kata Nasrullah.

Ia menambahkan bahwa, itu harga terendah, namun jika ada pengumpul yang membeli Jagung para petani di Gorontalo dengan harga tinggi, dipersilahkan asalkan petaninya sejahtera dan pengusaha pengumpul pun dapat untung.

Dijelaskanya bahwa, pemerintah pusat dan daerah, akan terus berupaya melindungi para petani Jagung, sebab hal tersebut sudah merupakan instruksi dari Presiden Jokowi, saat pencanangkan “Tax Amnesti” baru-baru ini.

“Namun petani Jagung pun jangan se enaknya menjual Jagung, tanpa memperhatikan kualitas produksinya,”ujar Nasrullah.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI