Gorontalo Utara, Humas – Ada yang unik dari pelaksanaan Bakti Sosial dan NKRI Peduli, yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo di Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, Senin, (8/4/2019). Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masyarakat yang ada di Kecamatan Gentuma Raya dan sekitarnya untuk mengemukakan apa yang menjadi aspirasi mereka.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh Acan (38) warga desa Motomingo dusun Motomingo, Kecamatan Gentuma Raya. Acan mengeluhkan belum adanya aliran listrik khusus di dusun Motomingo. Menurutnya jika di desa-desa sudah ada listrik, harusnya dusun juga sudah ada.
“Pak gubernur di dusun kami belum ada listrik. Tolong pak Gub, banyak masyarakat di dusun kami, dusun Motomingo Barat,” kata Acan
Mendengar hal tersebut Gubernur langsung mengundang Kepala Dinas ESDM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Husin Al Hasni yang memamg menanggulangi masalah listrik
Husin menjelaskan, untuk tahun ini yang di anggarkan listrik masih untuk tiap tiap desa. Untuk listrik dusun sendiri, akan di anggarakn mulai tahun depan
“Jadi pak acan sabar yah. Sudah di anggarkan tahun depan. Tetapi jika memungkinkan kita bisa adakan tahun ini, tapi anggarannya tetap menunggu tahun depan,”jelas Gubernur
Hal senada yang menyampaikan aspirasinya adalah Ibu Haspia Bagu (42) warga asal desa Dumolodo. Haspia mengeluhkan tentang bantuan PKH yang dinilainya hanya diberikan kepada masyarakat itu itu saja.
“Inilah yang ingin saya dengarkan. Saya ingin masyarakat mengeluarkan keluhan mereka. Mengenai PKH sendiri sudah selalu saya dengar keluhan dari masyarakat. Untuknya kedepannya penerima PKH akan kita turunkan tim untuk menyeleksi, bukan kami tidak percaya aparat desa tapi mari sama sama kita menyeleksi,” ungkap Rusli yang ditanggapi tepuk tangan oleh masyarakat.
Dalam kesempatan itu pula, Gubernur meresmikan Kantor Pelayanan Terpadu Pelabuhan Perikanan Gentuma yang dianggarkan sebesar Rp.11 miliyar melalui dana DAK.
Untuk masyarakat Gentuma Raya sendiri, gubernur menyerahkan bantuan berupa benih jagung kepada petani dan motor bercoolbox 2 buah senilai 438 juta. Selanjutnya ditempat yang sama kembali di gelar pasar murah, komuditi yang dijual Rp.5.000/kg dan juga ada pelayanan kesehatan gratis untuk 1000 masyarakat kurang mampu yang ada di Kecamatan Gentuma dan sekitarnya.
Pewarta : Echin