KAB GORONTALO, Humas – PT. Pabrik Gula (PG) Gorontalo menargetkan akan memproduksi 58 ribu ton gula pada musim giling tahun ini. Produksi tersebut untuk memenuhi kebutuhan gula di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
“Produksi gula ini sangat membantu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi di Provinsi Gorontalo,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim pada kegiatan giling tebu perdana tahun 2019 di PG. Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Jumat (15/2/2019).
Wagub Idris juga menambahkan angka kemiskinan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini menurutnya tidak lepas dari peran keberadaan para pengusaha di Gorontalo, salah satunya PT. PG Gorontalo.
“Tugas pemerintah ini bisa terlaksana dengan baik kalau dibantu oleh para pengusaha diantaranya seperti PT. PG Gorontalo sehingga itu kita berupaya agar pabrik gula ini agar terus eksis di Gorontalo”, ucap Idris
Sementara itu ditempat yang sama, General Manager PT. PG Gorontalo Mbantu Karo Karo menyampaikan giling tebu PT. PG Gorontalo merupakan yang ke-16 kalinya. Tebu yang ditanam dilahan seluas 9540 hektar ini berpotensi produksi rata-rata 6,16 ton per hektar.
“Setelah kita estimasi, gula yang akan didapatkan tahun ini kurang lebih 58.000 ton. Kalau kita hitung palm sugar 6,16 ton per hektar. Ini pencapaian yang kita estimasi lebih dari tahun-tahun sebelumnya”, jelas Mbantu
Masih menurutnya, ditahun 2018 PT. PG Gorontalo telah menyuplai kebutuhan gula di Provinsi Gorontalo sebanyak 10.500 ton. Namun jumlah ini menurun dari jumlah suplai tahun 2017 sebanyak 20.755 ton. Diharapkan Mbuta, tahun ini PT.PG Gorontalo mampu menyuplai kebutuhan gula di Gorontalo lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
PT. PG Gorontalo memiliki karyawan pabrik sebanyak 1491 orang, pemelihara kebun sejumlah 1600 orang dan yang akan melakukan panen tebu sebanyak 4500 orang.
Pewarta : Gina
Editor : Haris