461 Napi Gorontalo Terima Remisi 17 Agustus

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (dua kanan) didampingi Kakanwil Kumham Provinsi Gorontalo Agus Subandriyo saat menggelar silaturahmi dengan warga binaan Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo, Jumat (17/8/2018). Gubernur menyerahkan berbagai bantuan di antaranya hibah 150 Juta Rupiah untuk pembangunan sumur bor serta bantuan meubelair untuk ruang kunjungan. (Foto: Salman-Humas).

Kota Gorontalo, Humas – Sebanyak 461 narapidana (Napi) se-Provinsi Gorontalo menerima remisi kemerdekaan 17 Agustus 2018. Rinciannya, 447 menerima pengurangan hukuman dan 14 orang di antaranya langsung berstatus bebas.

Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Kepala Kanwil Hukum dan Ham Gorontalo Agus Subandriyo. Penyerahan remisi dirangkaikan dengan Silaturahmi Pemprov Gorontalo dengan warga binaan bertempat di Lapas kelas IIA Kota Gorontalo, Jumat (17/8/2018).

“Wartawan bertanya-tanya berapa jumlah remisi sih? Saya tidak kasih kemarin, kenapa? Akan saya laporkan di sini di hadapan bapak gubernur. Perlu kami sampaikan bahwa bapak Presiden memberikan remisi berjumlah 102.976 orang di seluruh Indonesia. Yang mendapat pengurangan hukuman 100.776 orang. Napi yang karena remisi langsung bebas sebanyak 2200 orang,” ungkap Agus.

Napi di Lapas Kota Gorontalo yang terbanyak mendapatkan remisi dengan jumlah 297 orang. Lapas Boalemo sebanyak 74 orang dan Lapas Pohuwato 87 orang. Untuk Lapas Pembinaan Khusus Anak ada 3 anak binaan mendapatkan pengurangan masa tahanan.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kanan_ secara simbolis menyerahkan surat remisi kepada perwakilan kepada narapidana di Lapas kelas IIA Kota Gorontalo, Jumat (17/8/2018). Sebanyak 461 napi mendapatkan pemotongan masa tahanan, 14 di antaranya langsung berstatus bebas. (Foto: Salman-Humas).

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengucapkan selamat kepada napi yang mendapatkan remisi. Menurutnya, remisi yang diberikan oleh pemerintah harus bisa disyukuri salah satunya dengan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama ketika bebas nanti.

“Jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama. Pasti sulit tinggal di sini. Motor lewat saja kita dengar suaranya, tapi kita tidak lihat dan tau siapa yang mengendarainya. Itu yang kalian harus renungkan,” pesan Rusli.

Kedatangan Rusli bersama istri Idah Syahidah ke lapas membawa berkah bagi 610 orang penghuninya. Berbagai bantuan diserahkan oleh gubernur Rusli di antaranya dana hibah senilai 150 Juta Rupiah untuk pembuatan sumur bor dan bantuan meubelair untuk ruang kunjungan.

“Pak Kakanwil, jika diizinkan saya ingin membangun workshop di sini untuk pelatihan warga binaan membuat kerajinan upia karanji (songkok keranjang khas Gorontalo) dan kain karawo (kain sulaman khas Gorontalo),” imbuhnya.

Gubernur juga berjanji akan memberikan satu ekor sapi bagi warga binaan. Sapi tersebut rencananya akan dikurbankan di masjid lapas pada perayaan Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI