Gorontalo – Sapi di Provinsi Gorontalo kini terbukti aman dari penyakit. Hal ini dibuktikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo dengan mendistribusikan 260 ekor sapi bali, kepada kelompok tani di lima kabupaten se-Provinsi Gorontalo.
“Kami dari Disnakbun dan Tim Pengawal dan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D) sudah melihat dan memeriksa langsung kondisi kesehatan 260 sapi bali tersebut. Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan kondisi sapi, kami pastikan dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit,” kata Pelaksana Harian (Plh) Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Provinsi Gorontalo, Agustina Kilapong,.
Untuk pendistribusian ini dikatakan Agustina, akan diberikan kepada kelompok ternak di luar kawasan pertanian terpadu se-Provinsi Gorontalo. Yaitu sebanyak 20 ekor di Kabupaten Pohuwato, 60 ekor di Kabupaten Boalemo, 90 ekor di Kabupaten Gorontalo, 50 ekor di Kabupaten Bone Bolango, kemudian Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 40 ekor sapi bali.
Terkait calon penerima bantuan bibit sapi, sebelumnya sudah dilakukan survery calon penerima dan calon lahan. Hal ini untuk memastikan sapi bali tersebut berkembang dengan baik, serta ketersedian pakan ternak itu sendiri.
“Setiap kelompok nantinya yang terdiri dari 10 orang, akan mendapatkan satu ekor sapi,” jelasnya.
Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menggulirkan sedikitnya ada 159 Ekor Pedet (Anak Sapi) kepada peternak sapi yang ada di Desa Ombulodata, Kabupaten Gorontalo Utara.
Panen anak sapi tersebut, merupakan bantuan dari Pemprov Gorontalo yang telah dibagikan kepada peternak pada 2015. Sehingga hasil dari pengembangbiakan sapi tersebut, akan digulirkan kepada kelompok peternak lainya. (Roslina, Disnakbun/b-rh)
