KABUPATEN BOALEMO, Kominfotik – Gubernur Gusnar Ismail segera mengambil beberapa langkah strategis untuk mengantisipasi penurunan APBD tahun anggaran 2026. APBD Provinsi Gorontalo diproyeksikan akan menurun sebesar Rp200 miliar dibandingkan tahun 2025.
“Kondisi anggaran kita tahun 2026 diprediksi akan menurun dari yang ada sekarang. Di lain pihak tuntutan masyarakat sangat tinggi. Misalnya di sektor infrastruktur, sedikit saja jalan yang berlobang itu akan jadi masalah, demikian juga harga-harga kebutuhan pokok,” kata Gusnar usai rapat pimpinan di Kabupaten Boalemo, Rabu (10/9/2025).
Gusnar mengungkapkan langkah strategis yang akan dilakukan Pemprov Gorontalo untuk infrastruktur jalan lebih difokuskan pada pemeliharaan. Ketika ada jalan yang berlobang, Gubernur meminta untuk segera diperbaiki sehingga kerusakannya tidak bertambah parah.
“Kita akan lebih memilih item pekerjaan pemeliharaan, tapi harus diatur dengan baik. Kalau ada jalan rusak dan berlobang harus langsung ditutup dan diperbaiki, itu yang bisa kita terapkan,” jelas Gusnar.
Sementara itu untuk menggerakkan roda perekonomian daerah, Gusnar menginstruksikan seluruh pimpinan OPD mampu membangun komunikasi dengan kementerian dan lembaga untuk meminta satu kegiatan berskala nasional dilaksanakan di Gorontalo. Gusnar beralasan dengan pelaksanaan kegiatan nasional di daerah maka akan banyak yang datang ke Gorontalo sehingga akan berdampak pada bergairahnya ekonomi.
“Ini yang harus kita lakukan di tahun 2026. Bayangkan kalau semua OPD bisa mendatangkan satu saja kegiatan nasional, Gorontalo pasti akan ramai dan ada pergerakan ekonomi,” terang Gubernur.
Langkah strategis lainnya yaitu dengan meminta pimpinan OPD menjadi juru bicara investasi yang memasarkan potensi daerah kepada jejaringnya. Gubernur Gorontalo juga menginstruksikan pentingnya penajaman program kegiatan yang fokus dan terarah.
Pewarta : Haris
