Gorontalo Siap Jadi Tuan Rumah Penas KTNA 2026

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim saat memberikan sambutan pada Rembuk Madya KTNA Nasional Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Kamis (12/6/2025). (Foto : SI_MG25)

Kota Gorontalo, Kominfotik –Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menegaskan kesiapan penuh daerahnya sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2026. Hal itu disampaikannya saat membuka secara resmi kegiatan Rembuk Madya KTNA Nasional Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Kamis (12/6/2025).

Dalam sambutannya, Sofian menjelaskan bahwa pertanian merupakan sektor utama penggerak ekonomi di Gorontalo. Ia mengungkapkan, kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai hampir 37 persen dan menyerap hampir separuh angkatan kerja di daerah.

“Dari total angkatan kerja 600 hingga 700 ribu orang, sekitar 48 persen bekerja di sektor pertanian. Ini membuktikan bahwa pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Sofian.

Provinsi Gorontalo yang berdiri tahun 2000 setelah pemekaran dari Sulawesi Utara, kini berusia 25 tahun dengan luas wilayah sekitar 7.000 km² dan jumlah penduduk 1,8 juta jiwa. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Gorontalo pada tahun 2024 tercatat sebesar 4 persen, meningkat dari 3,4 persen pada masa pandemi, dan bahkan sempat mencapai 6,07 persen pada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sofian menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo akan memprioritaskan pengembangan sektor pertanian melalui pendekatan agro-maritim yang terintegrasi. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga memperluas nilai tambah hasil pertanian dan kelautan, membuka lapangan kerja baru, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.

Selain itu, pemerintah daerah akan mendorong sektor perdagangan dan pelaku UMKM, khususnya industri kerajinan lokal seperti kopiah Karanji dan kain Kerawang, agar tampil sebagai bagian dari promosi unggulan pada gelaran Penas 2026.

Kesiapan sebagai tuan rumah juga menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi Gorontalo. Dari segi infrastruktur, akomodasi, hingga teknis pelaksanaan, seluruh aspek akan disiapkan secara matang untuk menyambut lebih dari 30.000 peserta dari seluruh Indonesia.

Kegiatan rembuk ini pun dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke lokasi calon pelaksanaan Penas guna memastikan kesiapan teknis dan logistik sejak dini. Sofian berharap Rembuk Madya KTNA ini menjadi awal yang solid dalam menyukseskan Penas 2026, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, KTNA, dan kementerian terkait.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi membuka Rembuk Madya KTNA Nasional Tahun 2025 di Provinsi Gorontalo,” ucap Sofian.

Turut hadir Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian RI Irham Syah, Ketua Umum KTNA Nasional, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario. Hadir pula Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, dan Dinas Kehutanan, serta ketua dan anggota KTNA provinsi dan kabupaten/kota se-Gorontalo.

Pewarta : SI_MG25

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI