Pemprov Gorontalo Terima Penghargaan Universal Health Coverage

Staf Ahli Gubernur Josef P. Koton mewakili Penjabat Gubernur Gorontalo menerima penghargaan UHC oleh Mendagri bertempat di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (15/3/2023). UHC Award diberikan kepada daerah daerah yang komitmen terhadap jaminan kesehatan. (FOTO: istimewa).

GORONTALO, Diskominfotik – Pemerintah Provinsi Gorontalo menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) yang berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta, Selasa (15/3/2023). Penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian diterima oleh staf ahli Gubernur Josef P. Koton.

Provinsi Gorontalo bersama kabupaten/kota diberi penghargaan UHC karena komitmen melindungi warganya dengan jaminan kesehatan. Penghargaan serupa pernah diraih tahun 2018 lalu.

“Alhamdulillah penghargaan ini menjadi bukti bagaimana pemerintah daerah di Gorontalo secara bersama sama mengintegrasikan jaminan kesehatan daerah ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” kata Josef yang mewakili Penjabat Gubernur.

Sejak tahun 2014 hingga 2018 data kepesertaan JKN Provinsi Gorontalo sudah mencapai 100,5 persen atau 1.220.889 jiwa. Sudah termasuk peserta yang non aktif karena menunggak, meninggal dunia atau masih dalam perbaikan data.

“Data ini terus bergerak. Pada bulan Maret 2023 tercatat ada 1.133.422 jiwa atau 93,3 persen yang aktif,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer bersyukur atas UHC Award. Ia menilai ada komitmen bersama semua kepala daerah dan DPRD untuk terus mendorong pelayanan kesehatan kepada warga.

“Ini menjadi bukti bagaimana jaminan kesehatan terus didorong oleh semua daerah baik bupati, wali kota dan DPRD melalui pembiayaan daerah. Dengan pendataan yang baik kami berharap semua warga bisa terlindungi kesehatannya,” kata Hamka.

Kota Gorontalo dan Boalemo menjadi dua daerah yang kepesertaan aktifnya di atas 98 persen masing masing 99,18 persen dan 98 persen. Sementara Bone Bolango dan Pohuwato di angka 95,59 persen dan 95,50. Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara menjadi yang terendah yakni 89,48 persen dan 84,45 persen.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI