KAB. GORONTALO, Kominfo – Untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan keamanan pangan, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo menginisiasi program Desa/Kelurahan Pangan Aman di Provinsi Gorontalo. Seperti yang dilakukan kepada 30 peserta di Kelurahan Kayu Merah dan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto, Selasa (30/3/2021).
Pembentukan kader pangan aman merupakan aksi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman. Kader diharapkan menjadi agen di tingkat keluarga, lingkungan dan desa.
“Pelatihan untuk kader ini penting dilakukan agar kader tersebut dapat mendampingi masyarakat dalam menerapkan prinsip keamanan pangan. Selain itu, agar kader dapat melakukan pengawasan sehingga tidak terjadi penyimpangan pada praktek keamanan pangan di lingkungannya,” kata Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana.
Kader keamanan pangan yang telah dilatih diminta bergerak aktif dalam pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di masyarakat. Kader ini akan memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada komunitas ibu rumah tangga, remaja, kios, pedagang kaki lima, sekolah dan industri rumah tangga pangan.
“Kader juga telah dibekali dengan alat uji cepat bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan untuk memastikan produk makanan yang beredar di wilayahnya aman dan berkualitas,” katanya.
Pada tahun 2021 ini, program akan dilaksanakan di tujuh desa/kelurahan yaitu Kelurahan Kayu Merah, Kelurahan Hunggaluwa, Desa Tabongo Barat, Desa Lupoyo dan Desa Pantungo di Kabupaten Gorontalo.
Dua desa lainnya yakni Desa Buhu Jaya dan Desa Pohuwato Timur di Kabupaten Pohuwato. Jumlah kader keamanan pangan yang dibentuk sebanyak 95 orang dan masyarakat yang akan dibina oleh kader berjumlah 350 orang.
Pewarta: Isam