Bone Bolango, Humas – Jembatan Molindogupo yang menghubungkan Kecamatan Suwawa Tengah dan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, yang hanyut diterjang banjir bandang bulan Juni lalu siap digunakan kembali pada bulan November 2020 mendatang.
Hal ini diungkapkan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat meninjau pembangunan jembatan Molindogupo di Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (14/8/2020).
“ Harapan saya November sudah selesai pengerjaannya dan itu menggunakan dana APBD Provinsi Gorontalo. Doakan supaya tidak ada halangan karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang ada di wilayah Suwawa Selatan,” jelas Rusli saat diwawancarai sejumlah media.
Rusli menyebutkan pembangunan kembali jembatan ini sebagai jawaban atas aspirasi masyarakat di Suwawa Tengah dan Suwawa Selatan melalui wakil-wakilnya yang duduk di DPRD Provinsi Gorontalo yang sangat membutuhkan kembalinya jembatan ini.
“ Alhamdulillah kami anggarkan kurang lebih 20 miliar untuk penggantian jembatan yang hanyut dan ini sudah cukup lama diminta oleh masyarakat karena masyarakat di sebelah itu banyak petani dan mereka selalu membawa hasil pertanian mereka ke suwawa sini,” urai gubernur dua periode ini.
Saat ini pembangunan jembatan sudah mencapai 65 persen dan seluruh material jembatan yang diperlukan sudah berada di lokasi.
“Insyaallah tahun ini selesai dan kita sudah perhitungkan juga kekuatan jembatan dengan kejadian kemarin, jadi insyaallah akan aman dari banjir,” imbuh Rusli.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Handoyo Sugiharto, yang mendampingi kunjungan gubernur menjelaskan, peninjauan kali ini untuk memastikan pekerjaan yang sudah dilaksanakan.
“ Pekerjaan sudah dalam tahap ereksi pemasangan rangka baja dengan bentang 55 meter. Diharapkan karena seluruh rangka baja ini sudah outside, sudah sampai di lokasi, ereksi dan penyelesaian jembatan termasuk pengecoran lantai bisa diselesaikan sampai akhir bulan November sesuai rencana,” ungkap Handoyo.
Menurut penjelasan Handoyo, dibandingkan jembatan pertama yang hanya memiliki panjang 110 meter, panjang jembatan yang saat ini sedang dibangun mencapai 145 meter dan memiliki dua bentang.
“ Ini ada dua bentang, bentang yang 60 meter dan 55 meter dan ditambah 30 meter ramp, sehingga diharapkan bila terjadi lagi banjir jembatan ini bisa menanggulangi atau bisa melancarkan air yang lewat,” jelasnya.
Handoyo juga optimis, akhir November pembangunan jembatan ini telah selesai karena saat ini sudah memasuki tahap ereksi rangka baja.
Pewarta : Anie