Kota Gorontalo, Humas – Mengantisipasi penyebaran covid-19 meluas di perkantoran khususnya lingkup Pemprov Gorontalo, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo melakukan rapid test kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di kompleks kantor Gubernur Gorontalo, Senin (10/8/2020).
Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole, ASN yang berada di kompleks kantor gubernur banyak bertemu orang dari luar, sehingga perlu dilaksanakan rapid test.
“ Rapid hari ini memang kami diperintahkan untuk pejabat eselon 2,3, dan 4, tapi saya meminta untuk semua tenaga pelayanan yang berada di depan. Misalnya sespri, teman-teman di badan keuangan, karena mereka yang setiap hari ketemu dengan tamu dari luar sehingga ini penting untuk menyaring mereka dalam keadaan sehat atau tidak,” jelas Misranda.
Misranda menambahkan selain untuk kompleks kantor gubernur, juga akan dijadwalkan untuk semua OPD di tingkat provinsi.
“ Yang sudah kami mulai dari Dinas Kominfo dan BKD, dan hari ini kami jadwalkan untuk ASN yang ada di Botu dan Sekretariat DPRD. Kemudian besok kita di perkantoran yang ada di Ayula,” imbuh Misranda.
Ia juga menjelaskan jika terdapat ASN yang reaktif pada hasil rapid test nya, maka akan istirahat selama 14 hari.
“ Sesuai pedoman baru, yang hasil rapidnya reaktif tidak dilakukan swab. Di pedoman baru itu cukup dilakukan isolasi mandiri, kecuali nakes yang kontak langsung dengan pasien positif swab. Tadi ada beberapa pegawai yang reaktif, kami sudah meminta yang bersangkutan untuk pulang untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” pungkas Misrandah.
Selain para ASN, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, dan sejumlah tamu dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melaksanakan pertemuan di ruang kerja gubenur, juga melakukan rapid test.
Pewarta : Anie/Nova