Kota Gorontalo, Humas – Sebanyak 9205 sertipikat tanah untuk masyarakat Provinsi Gorontalo diserahkan. Penyerahan sertipikat oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Himawan Arief Sugoto, dilakukan secara virtual dan dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Danrem 133/NWB, Kapolda Gorontalo, Kajati Gorontalo, Kepala BPN Provinsi Gorontalo dan pihak terkait lainnya yang berlangsung di aula kantor BPN Provinsi Gorontalo, Jumat (10/7/2020).
Penyerahan sertipikat dilakukan untuk 6 kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo dengan rincian Kabupaten Gorontalo 2010 sertipikat, Kabupaten Gorontalo Utara 1549 sertipikat, Kota Gorontalo 10 sertipikat, Kabupaten Pohuwato 2548 sertipikat, Kabupaten Boalemo 1680 sertipikat, dan Kabupaten Bone Bolango 1373 sertipikat. Total sertipikat yang diserahkan sebanyak 9205.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Himawan Arief Sugoto, dalam sambutannya mengatakan, pemberian sertipikat dapat menjadi stimulus ekonomi bagi para penerimanya dengan menjadikannya sebagai jaminan modal.
“ Pemberian sertipikat merupakan salah satu produk hukum yang dapat dipakai untuk menstimulus ekonomi khususnya pada penerima ataupun pemilik sertipikat dalam kebutuhannya terhadap modal kerja, membuka usaha dan meningkatkan usahanya. Tentu sertipikat sebagai jaminan modal tersebut dengan suku bunga yang murah,” kata Himawan.
Himawan menjelaskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan oleh BPN merupakan program unggulan karena bagaimanapun Pemerintah harus memiliki kepastian hukum terhadap hal atas tanahnya.
“ Dengan sertipikat maka seluruh bidang tanah akan terdaftar, dan sertipikat tersebut akan memberikan kepastian hukum bagi pemiliknya dan implikasinya juga dapat meningkatkan PAD bagi satu daerah,” jelas Himawan.
Ia berharap sertipikat yang telah diserahkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat baik untuk kebutuhan maupun untuk dijaga. Ia juga mengingatkan untuk menjaga tanah tersebut agar tak terjadi konflik.
“ Tidak hanya sertipikatnya saja yang dijaga tapi tanah pun harus dijaga. karena kalau tanah tidak dijaga itu bisa menimbulkan konflik di kemudian hari apabila ada penyerobotan oleh warga-warga yang mungkin tidak memiliki hak atas tanah tersebut,” kata Himawan mengingatkan.
Sementara itu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, dalam sambutannya berterima kasih atas program PTSL yang dulu dikenal dengan nama Prona.
“ Kita sangat berterima kasih dan bersyukur dengan program bapak presiden yang berjalan terus. Tahun kemarin kami bisa menyerahkan langsung penyerahan di kabupaten kota dengan jumlah kurang lebih 39.000 sertipikat. Tahun ini kanwil BPN Provinsi Gorontalo menargetkan 40.000 tapi terkendala pandemi covid 19 tidak bisa mencapai,” urai Rusli.
Rusli juga menganggap program ini sangat membantu rakyat.
“ Dengan program PTSL ini sangat menyentuh dan membantu masyarakat terutama yang kurang mampu,” kata Rusli.
Adanya penyerahan sertipikat secara virtual kata gubernur dua periode ini perlu didukung untuk kepentingan masyarakat.
“ Hari ini penyerahan sertipikat dilaksanakan secara virtual. Ini perlu kita dukung agar masyarakat bisa mempunyai kekuatan hukum kepemilikan hak,” jelas Rusli.
Di tempat yang sama ketua pelaksana kegiatan, Kepala BPN Provinsi Gorontalo, Wartomo, menguraikan pelaksanaan PTSL di Provinsi Gorontalo di tahun 2020 ini dengan target awal PPT sebanyak 53.000 bidang dan SHT sebanyak 40.000 bidang. Namun hal tersebut tak dapat terealisasi karena terkendala pandemi covid 19.
Menurut penjelasan Wartomo, setelah realokasi anggaran terkait situasi pandemi covid 19, target PPT menjadi 17.377 bidang dan SHT menjadi 13.060 bidang.
“ Sertipikat selesai sampai hari ini dan siap dibagikan sebanyak 9205 sertipikat atau 70 persen yang tersebar pada 6 kabupaten se provinsi Gorontalo, insyaallah pada akhir Agustus akan terealisasi seluruhnya atau 100 persen,” jelas Kepala BPN Provinsi Gorontalo ini.
Penyerahan sertipikat secara virtual juga diikuti oleh seluruh bupati/walikota se Provinsi Gorontalo yang hadir di daerah masing-masing.
Pewarta : Anie/Nova