KOTA GORONTALO, Humas – Tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Gorontalo masuk dalam lima besar secara nasional. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Gorontalo, hingga 30 Juni 2020 dari total 249 pasien positif Covid-19, 210 orang di antaranya sembuh, 29 dirawat, dan 10 meninggal dunia.
“Keberhasilan ini tentunya berkat disiplin masyarakat dalam mengikuti anjuran pemerintah sejak pandemi Covid-19 masuk Gorontalo, termasuk menerapkan protokol kesehatan pada masa transisi menuju tatanan kehidupan normal baru,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim pada program dialog Kentongan RRI di Stasiun Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Gorontalo, Rabu (1/7/2020).
Idris menambahkan, selain tingkat kesembuhan yang cukup tinggi, angka Reproduksi Dasar (R0) penularan Covid-19 di Provinsi Gorontalo semakin turun dan saat ini berada pada angka 0,96. Berdasarkan kajian epidemologi Tim Crisis Center Universitas Negeri Gorontalo, sebelum pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama pada awal bulan Mei lalu, angka R0 Gorontalo sebesar 2,74. Angka tersebut terus turun seiring dengan pelaksaan PSBB tahap kedua dan ketiga.
“Saat ini kita berada pada masa transisi menuju tatanan kehidupan normal baru, kita akan membuka sektor-sektor lain seperti pariwisata, apabila gelombang epidemologi sudah stabil. Kita tetap melakukan pengetatan di 11 cek poin masuk Gorontalo dengan menunjukkan Surat Izin Keluar Masuk yang membuktikan orang tersebut sehat dan bebas dari Covid-19. Tujuanya untuk melindungi masyarakat,” ujar Idris.
Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Adriyanto Abdussamad, menjelaskan bahwa tingkat kesembuhan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung dari kekebalan tubuh dan imunitasnya. Dikatakannya, penanganan pasien positif Covid-19 berdasarkan gejala dan penyakit bawaan yang diderita pasien.
“Pasien dengan gejala ringan akan berbeda penanganannya dengan pasien yang memiliki riwayat penyakit bawaan lainnya. Upaya penyembuhan kita lakukan dengan meningkatkan kekebalan tubuh melalui pemberian vitamin yang cukup, makanan yang bergizi, mengelola stres dari pasien itu karena kalau dia stres tentu imunnya akan turun, serta terapi melalui olahraga,” tandas Adriyanto.
Pewarta : Haris