Rusli Ditemani Idah Bagi-bagi Takjil ke Petugas

Istri Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Idah Syahidah (kiri) menyerahkan paket makanan siap saji kepada petugas yang berjaga di perbatasan antara Kota Gorontalo dan Bone Bolango, Sabtu (2/5/2020). Anggota Komisi VIII DPR RI itu berharap menu buka puasa yang diberikan bisa memotivasi petugas yang menjaga keamanan di sejumlah titik. (Foto: Salman-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Suasana cerah di Sabtu sore, (2/5/2020) dimanfaatkan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama istri Idah Syahidah untuk ngabuburit. Keduanya menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa dengan berkeliling kota sambil bagi bagi makanan siap saji kepada petugas.

Tujuan pertama yang didatangi Rusli dan Idah yakni petugas polisi dan TNI yang berjaga di bundaran Hulandalo Indah. Idah turun membagi bagikan paket nasi dan ayam, sementara sang suami mengemudi di balik setir mobil jeep berwarna kuning.

“Tadi saya dan ibu membagi-bagikan makan siap saji kepada petugas yang berjaga-jaga di setiap lokasi. Alhamdulillah mereka senang dan mudah mudahan bisa menikmati rejeki dari kami berdua,” ungkap Gubernur Gorontalo dua periode itu.

Selanjutnya rombongan bergerak ke Mess Haji Kota Gorontalo. Lokasi karantina Orang Dalam Pemantuan (ODP) covid-19 itu dibangun posko pengamanan yang dijaga polisi, TNI dan Satpol PP. Beberapa bungkus makanan turut dibagikan.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengemudi mobil Jeep mengitari sudut kota, Sabtu (2/5/2020). Selain berbagi makanan berbuka puasa, Rusli beserta istri Idah Syahidah melihat suasana daerah yang masih ramai sebelum pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pekan depan. (Foto: Salman-Humas).

Lokasi lain yang disambangi Rusli dan Idah yakni posko penjagaan di Kecamatan Tapa, di Jalan Tinaloga dan di Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo. Perjalanan berakhir di Patung Langga, perbatasan Kota Gorontalo dan Bone Bolango.

Dikatakan Rusli, bagi-bagi takjil ini juga untuk memantau kondisi daerah jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) awal pekan depan. Ia menilai suasana kota masih sangat ramai dan sangat menghawatirkan karena berpotensi penyebaran covid-19 atau virus corona.

“Tadi masih cukup banyak (kerumumanan orang), seperti tidak terjadi apa-apa, padahal ini sangat berbahaya,” imbuhnya.

Rusli berharap setelah adanya PSBB warga tidak lagi berada di luar rumah dan berkerumun di tempat-tempat tertentu. Bupati dan Wali Kota diminta juga turun lapangan dan bertindak tegas memutus mata rantai penularan virus corona.

Pewarta: Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI