Meski Hujan Deras, Masyarakat Antusias Belanja Pangan Bersubsidi

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kanan) memberikan bantuan pangan kepada masyarakat dalam kegiatan bakti sosial NKRI Peduli ke 150 di Desa Motilango, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (6/3/2020). (Foto : Salman)

BONE BOLANGO, Humas – Meski hujan deras mengguyur, namun 1500 masyarakat dari 8 desa tetap semangat hadir memenuhi kursi yang disediakan dalam bakti sosial NKRI Peduli ke 150 di Desa Motilango, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (6/3/2020).

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mengingatkan masyarakat agar lebih menjaga lingkungan, apalagi Gorontalo saat ini memasuki musim hujan.

“Sekarang musim penghujan, tolong jaga lingkungan. Kalau ada saluran saluran tersumbat, tolong dibersihkan. Jangan buang sembarang sampah di tempat tempat tertentu,” imbau Rusli di depan masyarakat.

Rusli juga tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat tentang bahaya miras (minuman keras).

Gubernur dua periode ini mengungkapkan setiap minggu ratusan liter dan ribuan botol minuman keras cap tikus di tangkap. Ini membuatnya meminta bantuan Kapolda Gorontalo agar segera memberantas miras dan menemukan mafia pengedar minuman keras. Ia juga meminta masyarakat ikut aktif untuk memberikan informasi jika mengetahui ada miras disekitar mereka.

“Bantu pak gubernur untuk memberantas, apabila ada ketahuan, kedapatan dan kelihatan ada yang masih (mengkonsumsi) miras, tolong laporkan ke saya langsung. Nomor telepon HP saya adakan? Sms ke saya atau WA ke saya. Saya akan turunkan polisi kesini untuk memberantas masalah miras,” kata Rusli mengajak masyarakat memberantas miras.

Ia menambahkan masalah miras sangat menggangu kantibmas. Ini dikarenakan persoalan pembunuhan, perkelahian, perceraian, dan KDRT, akibat dari mabuk-mabukan.

Meski hujan deras, masyarakat sangat antusias untuk membeli pangan murah yang disediakan Pemprov Gorontalo.

Bakti sosial NKRI peduli yang digelar kali ini menghadirkan bazar pangan bersubsidi yang menjual 7 bahan makanan yaitu beras sebanyak 7500kg, gula pasir 1500 kg, minyak goreng 1500 liter, cabe rawit 750 kg, bawang merah 750 kg, bawang putih 750, serta telur 15000 butir. Bahan pangan tersebut hanya dihargai dengan sangat murah yaitu serba Rp5000.

Bakti sosial diikuti 1500 kpm dari 8 desa yaitu Desa Motilango, Tamboo, Lonuo, Bongoime, Bongohulawa, Permata, Tunggulo Selatan dan desa Berlian.

Pewarta : Anie

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI