Gorontalo, Humas – Lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Gorontalo berhasil melampaui target fisik dan keuangan. Informasi tersebut terungkap pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Triwulan III Tahun Anggaran 2019, yang dilaksanakan oleh Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi (P2E) Setda Provinsi Gorontalo, di ruang Dulohupa Kantor Gubernur Gorontalo, Selasa (15/10/2019).
Dari 33 OPD, 27 diantaranya sudah mencapai target fisik dan Keuangan. Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Biro P2E memberikan apresiasi kepada lima OPD yang yang melampaui target fisik dan keuangan progress bulan September 2019.
Lima OPD tersebut yakni Inspektorat dengan target fisik 84,49 persen, realisasinya 91,17 persen, target keuangan 71,43 persen realisasi 74,27 persen, Biro Pengadaan target fisik 86,42 persen realisasi 88,99 persen, target keuangan 82,79 persen dan realisasinya 88,25 persen.
Selanjutnya ada Dinas Pertanian target fisik 80,57 persen realisasi 85,25 persen, target keuangan 77,05 persen dan realisasinya 82,64 persen, Biro P2E target fisik 72,04 persen realisasinya 85,20 persen, target keuangan 59,09 persen dan realisasinya 83,08 persen. Terakhir Sekretariat Daerah DPRD target fisik 68,10 persen realisasinya 84,54 persen, target keuangan 61,41 persen realisasinya 77,50 persen.
Kepala Biro P2E Sagita Wartabone menjelaskan, selain untuk melihat sejauh mana serapan anggaran APBD dan APBN di Provinsi Gorontalo, rakorev tersebut juga untuk membandingkan capaian penyerapan anggaran triwulan III bulan September tahun 2018 lalu.
“Tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun lalu, yaitu target fisik September 2019 sebesar 65.56 persen, dan target keuangan bulan September 2019 sebesar 59.25 persen. Untuk realisasi fisik bulan September 2019 sebesar 75.49 persen, dan realisasi keuangan bulan September 2019 sebesar 67.04 persen,”tutur Sagita.
Menurutnya, perkembangan inflasi bulanan nasional dan Provinsi Gorontalo tahun 2019, pada bulan September ini, provinsi Gorontalo tercatat deflasi sebesar -0,34 persen month to month (mtm) atau menurun cukup tajam dibanding inflasi bulan Agustus 2019 yang tercatat inflasi sebesar 0,71 persen (mtm).
Laju inflasi tahun kalender sebesar 2,40 persen dan laju inflasi “year on year” (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 3,37 persen, masih dalam sasaran tahunan 2019 sebesar 3,5 ± 1 persen.
“Komoditas penyumbang inflasi pada bulan September 2019, diantaranya ikan ekor kuning, cabai rawit, pisang, sayuran. Capaian inflasi Gorontalo lebih rendah jika dibandingkan tingkat inflasi nasional pada bulan September 2019 yang juga tercatat deflasi sebesar 0.27 persen (mtm),”ujar Sagita Wartabone.
Untuk realisasi DAK Fisik Provinsi Gorontalo bulan September 2019 sudah 53 persen dari pagu anggaran Rp 110.219.947.000. Realisasi Fisik APBD Kabupaten/Kota Provinsi Gorontalo berdasarkan aplikasi e-Monep periode bulan September 2019 adalah Kabupaten Bone Bolango, realisasi fisik 73.83 persen, realisasi keuangan 66.42 persen. Kabupaten Pohuwato, realisasi fisik 67.14 persen, realisasi keuangan 63.95 persen. Kabupaten Boalemo, realisasi fisik 62.71 persen, realisasi keuangan 55.03 persen. Kota Gorontalo, realisasi fisik 61.47 persen realisasi keuangan 52.4 persen. Kabupaten Gorontalo, realisasi fisik 59.86 persen realisasi keuangan 52.98 persen. Kabupaten Gorontalo Utara, realisasi fisik 37.2 persen realisasi keuangan 35.2 persen.
pewarta : ppid P2E