Wagub Gorontalo Minta PDDI Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berdonor

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kanan), memberikan arahan pada pembukaan Musda III PDDI Provinsi Gorontalo di Hotel Regina Kota Gorontalo, Senin (10/12/2018). (Foto : Haris – Humas)

KOTA GORONTALO, Humas – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim meminta Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Gorontalo untuk mampu menyadarkan dan mengajak masyarakat mendonorkan darah untuk kemanusiaan.

“PDDI memiliki tanggung jawab menyadarkan masyarakat untuk secara sukarela berdonor membantu sesama yang membutuhkan darah,” kata Wagub Idris Rahim dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) III PDDI Provinsi Gorontalo di Hotel Regina Kota Gorontalo, Senin (10/12/2018).

Idris mengutarakan, upaya untuk menyadarkan masyarakat bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kesungguhan dan komitmen dari seluruh jajaran pengurus PDDI di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab. Menurutnya upaya ini merupakan langkah terbaik dalam mengatasi jumlah kebutuhan darah di Provinsi Gorontalo yang saat ini perbulannya berkisar antara 1.000 hingga 1.200 kantong darah.

“Jumlah relawan kita tidak sebanyak itu. Solusinya, kita harus terus berusaha membangun kesadaran masyarakat untuk berdonor darah,” imbuhnya.

Terkait pelaksanaan Musda III PDDI Provinsi Gorontalo, Wagub mengingatkan tiga hal yang perlu menjadi fokus pembahasan, yakni mengevaluasi eksistensi PDDI, menyusun program kerja, serta memilih pengurus untuk periode 2018-2023. Idris berharap slogan PDDI yaitu ‘Together for Humanity’ atau ‘Bersama untuk Kemanusiaan’, dapat dituangkan ke dalam program kerja PDDI dan selanjutnya dapat diimplementasikan untuk membantu sesama umat manusia.

Menyangkut pemilihan pengurus PDDI Provinsi Gorontalo untuk periode 2018-2023, Wagub memberikan masukan tiga syarat pengurus yang harus dipilih, yaitu mau, mampu, dan diterima oleh semua orang. Ketiga syarat ini mutlat dibutuhkan mengingat tugas PDDI yang semakin berat untuk menyediakan kebutuhan darah di Provinsi Gorontalo.

“Dalam memilih pengurus utamakan musyawarah dan mufakat. Pengurus yang baru harus mampu berkoordinasi dan bekerja sama dengan PMI, Unit Transfusi Darah, Dinas Kesehatan, dan seluruh komponen masyarakat untuk menjamin ketersediaan darah di daerah ini,” pungka Wagub Idris Rahim.

 

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI