Ini Nou-Uti Provinsi Gorontalo 2018

 

 

Sekertaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba (batik merah) saat menyematkan dan memberikan tropy kepada pemenang pemilihan Nou – Uti Provinsi Gorontalo Tahun 2018. Predikat sebagai Nou disandang oleh Reza Seprianti Sulila perwakilan Kabupaten Bone Bolango dan Uti diraih Bayu Anggala Putra perwakilan Kabupaten Boalemo. Keduanya berhasil menyingkirkan 14 pasang Nou-Uti atau 28 finalis yang ikut dalam perhelatan cukup bergensi tersebut. Perhelatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Damhil Gorontalo, Minggu, (9/12/2018). (Foto – Nova Humas)

KOTA GORONTALO, Humas – Provinsi Gorontalo kini memiliki Nou (Putri) Uti (Putra) yang baru. Setelah melewati tahapan penjurian yang cukup ketat pada grand final pemilihan Nou dan Uti di Hotel Damhil UNG Kota Gorontalo, Minggu (9/12/2018).

Predikat sebagai Nou disandang oleh Reza Seprianti Sulila perwakilan Kabupaten Bone Bolango dan Uti diraih Bayu Anggala Putra perwakilan Kabupaten Boalemo. Keduanya berhasil menyingkirkan 14 pasang Nou-Uti atau 28 finalis yang ikut dalam perhelatan cukup bergensi tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo dalam sambutannya mengatakan pemilihan Nou-Uti Gorontalo memiliki arti penting dan strategis, karena Nou Uti terpilih bisa menjadi duta dalam mempromosikan wisata dan budaya Gorontalo ke tingkat nasional.

Menurutnya, sebagai daerah yang terkenal dengan adat bersendikan sara dan sara bersendikan kitabullah, Nou dan Uti dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas tentang Gorontalo. Itu merupakan modal dasar untuk mempromosikan dan menginformasikan kepada masyarakat dan pihak terkait lainnya.

“Tugas dan tanggung jawab Nou-Uti terpilih tidaklah ringan. Meraka yang terpilih, selain menjadi duta wisata dan budaya, di pundak Nou dan Uti terpilih pun dibebankan tanggung jawab sebagai duta anti korupsi dan narkoba,” kata Sekda Darda

Sekdaprov Darda Daraba (batik merah) di dampingi Bupati Boalemo dan jajaran Pemerintah Provinsi Gorontalo berfoto bersama dengan finalis Nou Uti 2018. (Foto – Fikry Humas)

Ia berharap, kepada Nou-Uti terpilih agar dapat menempatkan diri sebagai peserta di tingkat nasional dan tentunya mempunyai kewajiban moral untuk menjadi teladan bagi teman-teman lain. Untuk yang belum berhasil tidak perlu kecewa, anggaplah kegagalan yang dialami sebagai tonggak awal untuk tampil lebih baik di tahun mendatang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Nancy Lahay melaporkan bahwa pemilihan Nou-Uti telah melalui beberapa tahapan. Tanggal 7 Desember 2018 dimulai dengan masa karantina. Selama masa karantina ada beberapa materi yang diterima dengan narasumber terdiri dari budayawan, akademisi, praktisi, pariwisata dan ahli kecantikan.

“Seluruh peserta berjumlah 30 orang atau 15 pasang Nou dan Uti terdiri dari utusan Kota Gorontalo 2 pasang, Kabupaten Gorontalo 2 pasang, Bone Bolango 2 Pasang, Kabupaten Gorontalo 2 Pasang, Boalemo 2 Pasang, Pohuwato 1 pasang dan Umum 4 pasang,” tandasnya.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Mister Grand Sulawesi Utara tahun 2018, Bupati Boalemo, Kepala Inspektorat Provinsi Gorontalo, Asisten III setda Provinsi Gorontalo. Nampak hadir pula Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Gorontalo.

Pewarta : Nova / Isham

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI