Gubernur Gorontalo Dorong Petani Asuransikan Sawah dan Ternak

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah) menyerahkan klaim asuransi ternak kepada Iwan Umar sebesar Rp10 Juta. Klaim itu dibayarkan karena sapi ternak miliknya mati karena sakit. Gubernur Rusli mendorong agar para petani sawah dan ternak untuk ikut program asuransi bersubsidi pemerintah. Untuk satu ekor sapi premi seharusnya Rp200 Ribu, namun petani cukup membayar Rp40 Ribu per tahun. Untuk premi sawah per hektar Rp180 Ribu namun petani cukup membayar Rp36 Ribu per tahun. (Foto: Salman-Humas).

POHUWATO, Humas – Gubernur Gorontalo mendorong kepada petani di Pohuwato untuk mengasuransikan sawah dan ternaknya. Asuransi tersebut dinilai penting untuk menjamin petani tidak rugi saat gagal panen atau ternak mereka mati.

“Untuk asuransi sapi harusnya bayar Rp200 Ribu, tapi petani cukup membayar Rp40 Ribu. Selama satu tahun jika sapi mati, maka akan diganti dengan uang 10 Juta Rupiah,” terang Gubernur Rusli saat menggelar Bhakti Sosial NKRI Peduli di Desa Padengo, Kecamatan Duhiyadaa, Kabupaten Pohuwato, Selasa (25/9/2018).

Tahun 2018 ini, Pemprov Gorontalo menganggarkan bantuan 1000 ekor sapi untuk para petani. 160 ekor di antaranya dibagikan di Kabupaten Pohuwato. Sapi senilai Rp1,28 Milyar itu diserahkan untuk 16 kelompok.

Selain asuransi ternak, pemerintah juga menyediakan asuransi padi sawah. Premi yang seharusnya dibayar oleh petani yakni Rp180 Ribu per hektar, namun disubsidi pemerintah sebesar Rp144 Ribu. Petani cukup membayar Rp36 Ribu setiap tahunnya.

“Begitu dia gagal panen karena banjir, kekeringan atau terkena hama, maka langsung diganti 6 Juta Rupiah setiap satu hektar,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Rusli meminta testimoni dari Iwan Umar, salah satu peternak sapi penerima manfaat asuransi. Ia mengaku baru lima bulan beternak namun sapi mati karena sakit. Setelah diklaim ke Jasindo selaku operator asuransi, uang senilai Rp10 Juta ia terima.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI