Ketahanan Ekonomi Daerah di Era Digital

KOTA GORONTALO, Humas – Era digital harus menjadi perhatian semua masyarakat untuk menjaga ketahanan ekonomi daerah. Bisnis berbasis online harus dimaknai sebagai peluang. Di sisi lain menjadi ancaman bagi ketahanan ekonomi daerah jika tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Segalanya sudah melalui online. Pesan tiket online, pesan makanan online,  hingga kuliahpun ada yg online. Untuk itu saya minta agar kita mewaspadai era digitalisasi ini jangan menyalahgunakan teknologi informasi,” kata Anis Naki dalam Dialog Strategi Peningkatan Pemantapan Ketahanan  Ekonomi Daerah, di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo, Rabu (25/7/2018). 

Dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas, inovasi dan dapat berdaya saing untuk mampu bekerja di era ekonomi digital. Semua pihak diminta bergerak mengikuti dinamika perubahan zaman.

“Saya berharap dialog hari ini bisa memotivasi kita untuk menghadapi segala macam tantangan dan peluang mendapatkan inovasi yang dapat menggerakkan ekonomi kita,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala subbidang Ketahanan  Ekonomi, Moh. Yusuf Lacuba mengatakan, dialog hari ini merupakan bagian dari stabilitas daerah. Salah satu tugas dan fungsi Kesbangpol Provinsi Gorontalo.

“Jangan sampai penggunaan fasilitas ini disalah gunakan oleh masyarakat makanya kita berikan sosialisasi kepada masyarakat UMKM, Ormas maupun tokoh masyarakat dan diharapkan setelah kegiatan ini bisa disampaikan pada masyarakat luas,” tandas Yusuf.

Dialog ini diikuti oleh 100 orang terdiri dari unsur kesbangpol kabupaten/kota, pelaku UMKM, organisasi masyarakat, dan badan eksekutif mahasiswa (BEM) perguruan tinggi. Sebagai narasumber Kepala Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo dan Kepala Badan Pusat Statistik Gorontalo.

Pewarta: Nova

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI