JAKARTA – Adanya kehawatiran tentang pemotongan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bagi kementrian dan lembaga tahun 2018 direspon cepat oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Pasalnya hal tersebut akan berdampak pada alokasi bantuan yang mengucur ke daerah. Terutama di bidang pertanian yang menjadi sektor utama penggerak ekonomi daerah.
Guna memastikan tidak adanya pengurangan alokasi bantuan, Rusli bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman di Jakarta, Rabu (18/10). Hasilnya cukup menggembirakan yang mana Mentan menjamin Gorontalo tetap menjadi prioritas tujuan bantuan pertanian tahun 2018 nanti.
“Pak menteri (pertanian) menjamin tidak akan ada pemangkasan untuk Gorontalo. untuk apa saya potong wong sudah berprestasi? Pak menteri tetap komitmen memberikan bantuan benih, alsintan, pupuk dan bantuan lain,” terang Kadis Pertanian Muljadi Mario menirukan ucapan Amran Sulaiman.
Amran justru mengapresiasi Rusli Habibie yang dinilai sebagai salah satu kepala daerah paling aktif membangun komunikasi untuk urusan pertanian. Apresiasi juga diberikan terkait capaian Gorontalo dalam mendongkrak produktivitas jagung di daerah. Gorontalo bahkan menjadi salah satu daerah penopang utama terwujudnya swasembada jagung nasional.
“pak gubernur sekaligus melaporkan hasil capaian produksi jagung kita. Jadi hasil perhitungan BPS tahun ini produksi kita mencapai 1.481.000 Ton. Angka itu melampaui target yang diberikan pak menteri sebanyak 1,2 Juta Ton,” imbuh Muljadi.
Kesempatan bertemu menteri ini juga tidak disia-siakan Rusli untuk mengundang Mentan Amran berkunjung ke Gorontalo. Sejumlah agenda sedang disiapkan terkait kedatangan menteri asal Sulawesi Selatan itu, di antaranya penyerahan bantuan kepada petani, panen raya padi/jagung dan rencana melepas pengiriman jagung antar pulau dan ekspor.
Pewarta/Editor : Isam
Foto : Perwakilan Jakarta