Bahaya AIDS Terus Disosialisasikan

Idah Syahidah Rusli Habibie, Tim Asistensi KPA Provinsi Gorontalo saat berada diantara para mahasiswa memberikan kuliah umum tentang bahaya AIDS

GORONTALO – Orang yang terkena HIV/AIDS bukan dihindari justru mereka butuh motivasi dan semangat hidup dari kita, yang harus kita hindari adalah bagaimana kita tidak melakukan perbuatan yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit tersebut.

Hal itu dijelaskan Idah Syahidah Rusli Habibie, Tim Asistensi KPA Provinsi Gorontalo pada kuliah umum sekaligus sosialisasi HIV/AIDS di Gedung Serba Guna David Bobihoe Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG), Rabu (20/9).

Menurut Idah penyakit AIDS ini penularannya kebanyakan melalui hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan, melalui jarum suntik pada pemakai narkoba yang sudah terinfeksi AIDS, transfusi darah juga dari air susu ibu.

“Populasi atau kelompok yang tertular paling tinggi adalah populasi lelaki suka lelaki (LSL) yang telah mencapai 58,1 %. Mereka bukan hanya orang dewasa tapi lebih banyak remaja dan pelajar yang tidak mengetahui bahwa LSL adalah penyakit yang tentunya akan menularkan AIDS baik para pemberi maupun penerima seks apakah sesama lelaki atau dengan perempuan,” papar Idah.

Semua profesi bisa terkena penyakit ini baik dari ibu rumah tangga, pegawai, mahasiswa, pelajar dan lainnya jelas Idah. Penularannya kebanyakan melalui hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan, melalui jarum suntik pada pemakai narkoba yang sudah terinfeksi AIDS, transfusi darah juga dari air susu ibu.

AIDS kata Idah merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup  yang sekarang juga sudah melanda Provinsi Gorontalo. Sampai saat ini penyakit AIDS ini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkannya. Obat yang telah ditemukan hanya mampu menekan perkembangan virus bukan membunuh atau menghilangkannya.

Idah berharap melalui moment ini, seluruh masyarakat khususnya para mahasiswa UMG, agar ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi kali ini tidak hanya sebatas sosialisasi pada hari ini saja namun apa saja yang diperoleh dapat disebarkan lagi kepada masyarakat yang belum mengetahuinya, sehingga anak-anak Indonesia terutama yang berada di Provinsi Gorontalo bisa terbebas dari penyakit HIV/AIDS.

Diakhir sosialisasi Idah mengingatkan dua hal penting “say no to drugs and free sex” .

Pewarta/foto : Burhan

Editor               : Asriani

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI