Plt. Gubernur Gorontalo Prof. Zudan Arif Fakrulloh memiliki tekad yang kuat untuk membangun nama baik dan citra Provinsi Gorontalo melalui branding Gorontalo Luar Biasa. Salah satunya ditunjukkan dengan menginstruksikan seluruh SKPD dan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk melakukan perubahan yang lebih baik dan meningkatkan layanan publik.

“Membangun Gorontalo Luar Biasa harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus berubah, apapun produk ASN dan SKPD, keluarnya harus luar biasa,” tegas Zudan.

Diungkapkannya, untuk melakukan perubahan tersebut harus dimulai dengan memperhatikan hal-hal detil yang selama ini justru banyak dikesampingkan. Padahal menurutnya, titik-titik sumbatan yang mempengaruhi rendahnya layanan publik, justru disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap hal-hal yang bersifat detil tersebut. Secara makro, prinsip dasar layanan publik itu harus lebih cepat, lebih baik, lebih murah, dan lebih akurat. Untuk mencapai prinsip dasar itu, perlu adanya detil-detil layanan publik, seperti tersedianya maklumat layanan, sarana pengaduan, informasi persyaratan yang jelas, tidak berbelit-belit, sarana prasarana untuk ibu hamil, menyusui, dan warga difabilitas, serta ruangan unit layanan yang nyaman.

“Kita selalu berpikir makro, sementara yang detilnya sering kali kita anggap remeh. Padahal hanya dengan menyediakan permen, air mineral, dan ruangan yang nyaman dan sejuk di setiap unit layanan, masyarakat yang kita layani akan merasa senang, betah, dan bahagia,” jelasnya.

Zudan mengingatkan, indikator baiknya layanan publik juga sangat ditentukan oleh sikap dan perilaku petugas pemberi layanan. Setiap petugas pada unit layanan harus bersikap ramah, sopan, dan bertata krama. “Jangan pernah kita melupakan kata terima kasih, tolong, dan maaf. Ketiga kata ini wajib kita sampaikan kepada masyarakat yang kita layani,” tutur Zudan.

Dengan memperhatikan hal-hal detil seperti itu, Zudan optimis, layanan publik Provinsi Gorontalo akan semakin membaik, dan adegium atau pepatah yang menyebutkan “the devil is in the detail” yang artinya setan itu ada dipersoalan detail, tidak berlaku di Provinsi Gorontalo.

“Jika layanan publik kita sudah baik, itu baru jadi Gorontalo Luar Biasa. Dan jika layanan publik sudah luar biasa, setelah itu pelan-pelan semua potensi Provinsi Gorontalo kita ubah menjadi produk yang luar biasa,” tandas Prof. Zudan. (Haris – Tim Redaksi Humas)