Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo jalin kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI), dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Gorontalo. Kerjasama diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), yang dilakukan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Rektor UI Muhammad Anis, di Aula Rektorat UI, Depok, Jumat (10/6.
Rusli Habibie mengatakan, salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo adalah bidang pendidikan. Karena itu, MoU dengan kampus jaket kuning ini adalah bagian pelaksanaan program pendidikan “Gorontalo Unggul”, yaitu mengirimkan siswa terbaik Gorontalo untuk menjadi mahasiswa di beberapa perguruan tinggi yang ada di luar Gorontalo, salah satunya UI.
“Saya bersyukur Pemprov Gorontalo akhirnya bisa melakukan kerjasama dengan UI dalam pengembangan SDM. Siswa-siswi Gorontalo bisa belajar di UI sebagai kampus unggulan di Indonesia. Sehingga diharapkan, Gorontalo memiliki SDM yang berkualitas dan professional,” kata Rusli Habibie saat memberikan sambutan.
Rusli Habibie menambahkan, pada kerjasama ini Pemprov Gorontalo mengkhususkan kerjasama pada jurusan-jurusan yang dibutuhkan yaitu kedokteran, teknik sipil dan arsitek.
“Masyarakat di Gorontalo masih sangat membutuhkan program studi seperti kedokteran, teknik sipil, arsitek dan ekonomi. Selain itu juga diperlukan kerjasama dangan perguruan tinggi yang ada di Gorontalo, di samping kegiatan pengabdian kepada masyarakat lewat KKN tematik dan bakti sosial,” tutur Rusli Habibie.
Sementara itu, Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, kerjasama ini menjadi pintu masuk bagi UI dalam mengimplemantasikan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitia dan pengabdian kepada masyarakat. “Oleh karenanya UI dengan senang hati bisa mejadi bagian dari Provinsi Gorontalo,” kata Muhammad Anis
Untuk diketahui, selain dengan UI, Pemprov Gorontalo juga akan menjalin kerjasama dengan Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) di Solo, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar. (Ronald/b-rh).
