Gorontalo – Malam (2/5) sekitar pukul 21.45 Wita, lampu pesawat Kepresidenan RI-1 yang membawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta rombongan lainya sudah terlihat dilangit Gorontalo.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Idah Syahidah Rusli Habibie pun, serta unsur Forum Komunikasi pimpinan daerah Provinsi Gorontalo pun tengah bersiap didepan pintu gerbang kedatangan VVIP Bandara Djalaluddin Gorontalo.
Begitupun petugas kepresidenan, serta tengah siap-siap menyambut kedatangan orang nomor Satu di Indonesia yang akan mendarat di Bandara Djalaluddin Gorontalo yang ke Dua kalinya atas kunjungannya di Gorontalo.
“itu dia pesawat Presiden Jokowi,” teriak seorang Ibu yang beridir jauh dipinggir pintu pagar areal Bandara Djalaluddin Gorontalo. Kamis (2/5).
Tepat pukul 21.58 Wita pesawat yang ditumpangi presiden Jokowi dan rombongan mendarat dilandasan pacu Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo.
Sejumlah pengunjung dan petugas yang berjaga sontak berucap syukur “Alhamdulillah” pesawat presiden telah mendarat dengan sempurna.
Selang 10 menit kemudian, Presiden Jokowi dan Ibu Negara serta rombongan lainya tampak keluar dari pesawat yang langsung disambut oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan unsur Forkopimda Gorontalo.
Tak lama berselang, Presiden Jokowi dan Gubernur Gorontalo keluar dari gedung kedatangan, menuju mobil bersiap-siap menuju Hotel tempat Presiden beristirahat, dari depan gedung kedatangan VVIP tampak puluhan warga yang ingin melihat dari dekat sosok presiden RI Jokowi, dengan bangganya berteriak-teriak, “Pak presiden, pak presiden”.
Namun keinginan mereka untuk menyalami orang nomor satu di Indonesia, terhalang dengan sistem keprotokoleran (Paspampres).
“Bagi kami tak masalah meski tidak sempat menyalami presiden, namun kami cukup puas dan bangga melihat dari dekat presiden kami,” Kata Ani salah seorang warga yang ada didepan pintu kedatangan tersebut.
Dari pantauan sepanjang jalan mulai dari Bandara di Kabupaten Gorontalo menuju Kota Gorontalo, meski dalam kondisi gelap dimalam hari masyarakatpun sengaja berdiri dipinggir jalan yang dilewati irin-iringan rombongan presiden Jokowi.
Sesekali terdengar teriakan kegembiraan “Pak Jokowi, pak Jokowi selamat datang kembali di Gorontalo”
Sekitar pukul 23.30 saat rombongan melintas di bundaran perlimaan masuk wilayah Kota Gorontalo, dari arah jalan lainya tampak antrian kenderaan yang ingin melintas, namun terhenti sejenak karena iring-iringan rombongan Presiden yang akan lewat, dan dijaga ketat oleh petugas gabungan TNI-Polri.
Syaiful salah seorang sopir ketika dimintakan sedikit komentar atas antrian atau kemacetan beberapa ruas jalan akibat iring-iringan rombongan Presiden, menjelaskan bahwa, tidak menjadi soal, inipun tidak sesering terjadi seperti di Jakarta.
“Namun justru saya bangga, karena Jokowi mau datang lagi ke Gorontalo untuk kedua kalinya, kamipun bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, terjebak macet, hanya karena ada rombongan presiden,” ujarnya.
Baginya kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu, berarti ada sesuatu yang telah atau akan dibuat untuk masyarakat Gorontalo, baik dari segi pembangunan daerah atau untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“dan itu akan sangat menguntungkan kami, khususnya masyarakat Gorontalo, karena tidak mungkin seorang presiden datang hanya untuk jalan-jalan,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Syaiful, kedatangan Presiden ke Gorontalo tidak lepas dari upaya serta keberhasilan dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, yang baru-baru ini mendapat penghargaan atas keberhasilan perencanaan pembangunan.
“Dua kali presiden datang ke Gorontalo, dan itu luar biasa menurut kami, dimana Gorontalo hanyalah provinsi kecil, diantara provinsi lainya,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa, upaya Gubernur Rusli Habibie dalam hal menangani masalah sumber energi listrik di Gorontalo dengan mengupayakan PLTG Paguat yang akan diresmikan oleh Jokowi, perlu kita semua apresiasi, karena Gorontalo yang pertama kali beroperasi dari program 35 ribu Megawatt yang dicanangkan oleh Presiden.
“Awalnya yang saya tahu, Presiden akan meresmikan Bandara Djalaluddin, namun saya baca dari Media, agenda tersebut batal karena agenda presiden yang cukup padat, dan itu tidak menjadi soal, mengingat selama bulan Mei kemarin Tiga orang menteri berkeinginan datang berkunjungan ke Gorontalo,” Kata Syaiful.
Gorontalo saat ini sedang berbenah, dan secara perlahan mulai menunjukan hasil pembangunan serta pertumbuhan ekonomi mulai tumbuh, pemerintahan saat ini, dibawah pimpinan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dan Wakil Gubernur Idris Rahim, perlu kita apresiasi.
“Namun tantangan mereka kedepan adalah, memikirkan energi listrik baru, sebab setiap tahun pertumbuhan serta populasi penduduk di Gorontalo terus meningkat,” harapnya.(F/b-rh).