Lembaga Kesejahteraan Sosial Harus Maksimalkan Pelayanan Terhadap PMKS

Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, saat menjadi narasumber pada bimtek lembaga kesejahteraan sosial, Senin (19/3) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.

Gorontalo – Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial yang juga Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie menegaskan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) harus memaksimalkan pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Penegasan ini diungkapkan Idah saat menjadi narasumber pada bimtek lembaga kesejahteraan sosial dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Senin (19/3) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.

Menurut Idah, sinergitas yang telah lama terbangun selama ini antara pemerintah dan LKS yang ada di Provinsi Gorontalo lebih ditingkatkan lagi sehingga akan semakin memaksimalkan pelayanan terhadap para PMKS di Gorontalo diantaranya anak terlantar, anak balita terlantar, anak jalanan, anak cacat, anak akibat tindak kekerasan dan lain sebagainya.

“ Penyelenggaraan kesejahteraan sosial bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup; memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian serta meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial,” ujar Idah.

Lanjut Idah menjelaskan, penanganan PMKS harus benar-benar menjadi salah satu program prioritas pemerintah bekerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat. Sebab, jika tidak ditangani secara serius, persoalan kemiskinan akan tetap ada. Para PMKS harus diberdayakan dan dilatih untuk bisa hidup mandiri secara ekonomi.

“Penyelenggaraan kesejahteraan sosial diprioritaskan kepada mereka yang memiliki kehidupan yang tidak layak secara kemanusiaan dan memiliki kriteria masalah sosial yakni kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku, korban bencana, korban tindakan kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi,” pungkas Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo.

Acara ini melibatkan 40 LKS yang ada diprovinsi Gorontalo dan akan berlangsung selama dua hari.

Pewarta/Foto : Burhan
Editor : Asriani

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI