Ini Manfaat Kartu “NKRI Peduli” Bagi Warga Miskin

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah) saat menggelar pertemuan dengan Kepala Cabang BRI Gorontalo Nanang Sugiyarto (kanan baju biru) dan jajaran pemerintah Provinsi Gorontalo, Jumat (24/11). Pertemuan ini untuk memantapkan pemanfaatan Kartu “NKRI Peduli” bagi 20 Ribu KK Miskin di Gorontalo.

Satu lagi terobosan yang dilakukan pemerintah Provinsi Gorontalo guna memberi perhatian pada warga miskin di daerah, yakni dengan mengeluarkan Kartu “NKRI Peduli”. Kartu yang akan dirilis akhir tahun 2017 ini akan diberikan kepada dua puluh ribu warga miskin yang tersebar di empat kabupaten di Gorontalo. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dengan Kepala Cabang BRI Gorontalo, Asisten III, Kadis Keuangan dan Aset Daerah serta Kepala Bappeda, Jumat (24/11).

“Tahun ini kita akan mulai dari empat kabupaten yakni Gorontalo Utara, Kabupaten Gorontalo, Boalemo dan Pohuwato. Jumlahnya ada 20 Ribu Kepala Keluarga dengan merujuk basis data terpadu keluarga miskin,” terang Kepala Bappeda Budiyanto Sidiki usai pertemuan.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, manfaat dari kartu tersebut yakni dalam bentuk bantuan non tunai. Warga pemegang kartu nantinya akan menukarkan dengan produk pangan di desa dalam bentuk minyak goreng, telur, gula dan beras.

Selain membantu kesejahteraan warga miskin, program ini juga akan berdampak pada ekonomi di pedesaan. Pasalnya, penyediaan bahan pokok tersebut diupayakan berasal dari BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). BUMDES sebelumnya akan mendapatkan pendampingan dari Pusat Inkubasi Pengentasan Kemiskinan untuk menciptakan produk-produk yang dibutuhkan.

“Karena kalau kita belikan bahan bahan pabrikan, pasti uangnya ke luar daerah. Tapi kalau kita dorong masyarakat untuk menciptakan dengan menginterpensi BUMDES dengan pola pemberdayaan, peralatan dan sebagainya maka minyak goreng bisa diciptakan dan memenuhi standar kualitas,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Cabang BRI Nanang Sugiyarto selaku operator penyedia kartu non tunai menjelaskan, pihaknya mengaku siap mensukseskan program Gubernur Gorontalo tersebut. Untuk pencairan bantuan tersebut pihaknya sudah menyiapkan ribuan agen BRILink yang tersebar di kabupaten/kota.

“Mekanismenya setiap pemegang kartu akan datang ke agen BRILink untuk ditukar dengan sembako. Agen BRILink itu khusus kota saja sudah 636 unit, BRI Limboto ada 650, belum Pohuwato dan seterusnya. Artinya BRI siap karena setiap desa ada satu agen BRILink,” jelas Nanang.

Untuk tahun 2018 Pemprov Gorontalo menargetkan bantuan kartu non tunai ini akan bermanfaat bagi 35 Ribu KK miskin. Angka tersebut bisa menjadi 90 Ribu jika pemerintah kabupaten/kota ikut berpartisipasi melalui dana sharing.

Pewarta/editor : Isam

Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI