GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, memang dikenal dengan kepiawaian dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi rakyatnya. Kali ini Gubernur yang di dampingi oleh Ketua TPKK provinsi gorontalo Idah Syahida berhasil menyelasikan permasalahan sengketa lahan terkait pembebasan lahan bendungan Randangan.

Sebelumnya dirinya di demo oleh sekitar 50 orang warga taluditi yang datang langsung ke kantor gubernur dan mengaku menuntut untuk pembayaran ganti untung lahan mereka (yang terdampak pembangunan bendungan Randangan). Karena menurut mereka sampai sekarang mereka masih terus menunggu (untuk ganti untung) sementara lahan sudah tidak bisa lagi ditanam karena sudah tergenang air.

“Sebenarnya ini hanyalah sebuah kesalahpahaman. Proses penyelesaian masalah pembayaran untuk ganti untung warga yang dibebaskan lahannya terjadi karena ada miss komunikasi antara pihak BWS dan BPN. Tapi semuanya tadi sudah kami tuntaskan,” kata Gubernur yang di wawancarai oleh awak media usai bertemu dengan masyarakat di kec taluditi, Selasa(31/10).

Akan tetapi gubernur dua periode ini menegaskan kepada masyrakat jika terjadi hal hal seperti ini jangan hanya di dengarkan sepihak kemudian langsung diributkan. Dia menekankan agar masyrakat jangan pernah terprofokasi oleh pihak pihak yang menyebarkan isu isu hoaks

“Yang jelas saya harapkan mulai sekarang rakyat jangan hanya mendengar para provokator yang merusak pemerintah. Dengarlah kami pemerintah karena kami hadir untuk anda-anda sekalian, rakyat kami semua. Tidak mungkin tindakan kami merugikan rakyat kami sendiri,” tegasnya.

Gubernur juga berjanji kepada semua masyrakat yang terdampak pembangunan bendungan Randangan mana lahan yang sudah bisa dibayarkan maka akan mulai dibayarkan. Tapi semua melalui proses.

“Jadi nanti mana yang sudah bisa di bayarkan pada 2017 ini maka akan dibayarkan, dan yang lain yang belum akan diproses terus hingga tuntas semua,” tutupnya.

Pewarta : Ecyhin

Foto : Salman