Realisasi Pendapatan Nyaris Sempurna, Mendagri Apresiasi Pemprov Gorontalo

Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Sukril Gobel.

GORONTALO, Kominfotik – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, mengapresiasi realisasi pendapatan dan belanja tahun anggaran 2025 yang dicapai oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Hal itu disampaikan Mendagri pada Rapat Koordinasi Evaluasi Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 secara daring, Rabu (24/12/2025).

Berdasarkan laporan Badan Keuangan Provinsi Gorontalo melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang disampaikan ke Kemendagri per 23 Desember 2025, realisasi pendapatan sudah mencapai 99,75 persen. Adapun untuk persentase realisasi belanja sudah berada pada posisi 84 persen.

“Mendagri mengapresiasi dan memuji realisasi yang kita capai, karena tidak banyak provinsi yang pendapatannya di atas 95 persen. Dengan capaian ini, realisasi pendapatan kita masuk lima besar dan untuk belanja ada di zona hijau atau 10 besar,” jelas Kepala Badan Keuangan Provinsi Gorontalo, Sukril Gobel.

Sebelumnya Kemendagri meliris realisasi pendapatan Provinsi Gorontalo mencapai 99,27 persen dan menempati peringkat keempat tertinggi secara nasional. Sedangkan untuk belanja realisasinya 79,80 persen atau masuk dalam zona hijau.

“Evaluasi minggu lalu itu kita bahkan berada pada peringkat pertama untuk realisasi pendapatan,” ujarnya.

Sukril mengungkapkan bahwa dengan realisasi itu, maka pendapatan yang telah berhasil dikumpulkan oleh Pemprov Gorontalo mencapai Rp1,679 triliun dari target sebesar Rp1,683 triliun. Sukril optimis dengan sisa waktu beberapa hari menjelang tahun anggaran 2025 berakhir, realisasi itu akan mencapai 100 persen.

Sukril menambahkan, salah satu penopang tingginya realisasi pendapatan Provinsi Gorontalo berasal dari pos Pendapatan Asli Daerah (PAD). Realisasi PAD mencapai Rp442 miliar atau melampaui target sebesar Rp412 miliar.

“Tingginya capaian PAD ini dipengaruhi oleh kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor yang beberapa kali dilaksanakan sepanjang tahun 2025,” pungkasnya.

Tingginya realisasi pendapatan dan belanja ini menunjukkan pengelolaan keuangan daerah di bawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie sudah berjalan optimal, efektif, dan efisien. Hal ini juga menunjukkan program pembangunan yang tepat serta adanya peningkatan pelayanan publik, sehingga menjadi stimulus yang menggerakkan roda perekonomian daerah.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI