
Kota Gorontalo, kominfotik— Staf Ahli Gubernur Gorontalo Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yosef P. Koton mewakili Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Rabu (17/12/2025).
Rakerda dihadiri oleh Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Nani Ismail Mokodongan serta ketua dan pengurus kabupaten/kota. Sejumlah pimpinan OPD, Kepala Perwakilan BI, Kepala Bank Sulutgo serta para perajin karawo turut hadir.
Dalam sambutannya, Yosef menegaskan bahwa Rakerda Dekranasda merupakan forum strategis dalam memperkuat peran kerajinan dan UMKM berbasis kearifan lokal. Forum ini menjadi wadah untuk menyatukan visi, menyelaraskan program, serta merumuskan langkah konkret agar kerajinan daerah mampu berkembang secara berkelanjutan dan berdaya saing.
“ Dekranasda bukan sekadar agenda rutin, tetapi forum strategis untuk menyatukan visi dan memperkuat peran kerajinan serta UMKM berbasis kearifan lokal,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa kerajinan daerah merupakan cerminan jati diri Gorontalo yang memiliki nilai budaya sekaligus potensi ekonomi. Di dalam setiap produk kerajinan terkandung kreativitas, kearifan lokal, dan semangat masyarakat yang apabila dikelola dengan baik dapat meningkatkan kesejahteraan perajin dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kerajinan daerah adalah cerminan jati diri Gorontalo. Di dalamnya terkandung nilai budaya, kreativitas, ketekunan, dan semangat kemandirian masyarakat,” kata Yosef.
Menghadapi dinamika tahun 2025, Yosef menekankan pentingnya adaptasi terhadap tantangan global, transformasi digital, dan persaingan pasar yang semakin ketat. Menurutnya, produk kerajinan daerah harus terus meningkatkan kualitas, inovasi, dan nilai tambah agar mampu memenuhi selera pasar serta bertahan di tengah perubahan yang cepat.
“Produk kerajinan daerah tidak cukup hanya indah, tetapi harus berkualitas, memiliki nilai tambah, konsisten, dan mampu menjawab kebutuhan pasar,” tegasnya.
Menurutnya, Dekranasda memiliki peran strategis sebagai penghubung antara perajin, pasar, dan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, Dekranasda diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas desain, inovasi produk, pengemasan yang menarik, serta pemasaran yang lebih luas melalui pameran, kemitraan usaha, dan platform digital.
Melalui Rakerda ini, Yosef berharap lahir program-program yang tidak hanya baik secara perencanaan, tetapi juga mampu diimplementasikan dan memberikan dampak nyata. Program yang dirumuskan diharapkan realistis, berkelanjutan, serta benar-benar menjawab kebutuhan perajin dan pelaku UMKM di lapangan.
“Program yang kita rumuskan harus realistis, berkelanjutan, dan benar-benar menjawab kebutuhan nyata perajin di lapangan,” tutupnya.
Pewarta : Nadia
Editor : Isam