
Kota Gorontalo, Kominfotik — Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menyalurkan bantuan rawan pangan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kota Gorontalo, Selasa (25/11/2025). Total 431 KPM menerima paket bantuan sebagai upaya pemerintah daerah mengantisipasi kondisi harga pangan yang saat ini tidak menentu.
Penyaluran dilakukan di dua lokasi, masing-masing di Kelurahan Tanjung Kramat untuk 200 KPM, serta Kelurahan Heledulaa Utara, Kecamatan Kota Timur, untuk 231 KPM. Seluruh bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur didampingi Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Meyke Kamaru dan Kepala Dinas Pangan Provinsi Ramdan Pade.
Dalam sambutannya, Wagub Idah menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat, khususnya di wilayah yang masuk kategori rawan pangan.
Ia juga menyampaikan bahwa data penerima bantuan merupakan aspirasi dari Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Meyke Kamaru, yang mengusulkan nama-nama KPM berdasarkan data valid di tingkat kelurahan.
“Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan kebutuhan harian masyarakat. Dengan kondisi harga pangan yang tidak stabil, pemerintah harus hadir mengantisipasi dan memastikan masyarakat tetap terbantu,” ujar Wagub Idah.

Setiap KPM menerima paket bantuan berisi beras 5 kilogram, telur 10 butir, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram. Wagub berharap bantuan tersebut dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga beberapa hari ke depan dan membantu menjaga ketahanan pangan keluarga.
“Semua sudah terdata dan pasti akan menerima, yang penting tertib, dan lansia kita dahulukan, ya. Pesan saya juga, di setiap penyerahan bantuan, ibu-ibu yang punya pekarangan di rumah tolong tanam rica, tomat, sayur-sayuran, atau apa pun itu untuk kebutuhan pangan sehari-hari,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Gorontalo terus berkomitmen melanjutkan penyaluran bantuan rawan pangan di berbagai wilayah sebagai bagian dari upaya menjaga ketersediaan pangan dan melindungi masyarakat dari dampak fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Pewarta : Echin