
GORONTALO, Kominfotik – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Hal itu ditegaskan Gubernur Gusnar saat memimpin rapat koordinasi (rakor) tingkat provinsi yang digelar di aula rumah jabatan gubernur, Selasa (11/11/2025).
Rakor dihadiri oleh Satgas KDKMP Provinsi, serta wakil ketua, sekretaris satgas, dan PMO kabupaten/kota se-Gorontalo. Dalam arahannya, Gubernur Gusnar menyampaikan bahwa program KDKMP merupakan simbol kemandirian ekonomi rakyat dan bagian dari strategi nasional membangun kekuatan ekonomi desa.
“Koperasi Desa Merah Putih adalah simbol kemandirian ekonomi rakyat. Percepatan pembangunan gerai dan pergudangan harus dilakukan secara disiplin, terukur, dan kolaboratif. Gorontalo harus menjadi contoh bagi daerah lain,” tegas Gusnar.
Capaian Pembangunan KDKMP Meningkat Signifikan
Berdasarkan laporan Satgas, hingga November 2025, dari 729 desa dan kelurahan di Gorontalo, seluruhnya telah berbadan hukum koperasi (100%) dan memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK). Sebanyak 494 KDKMP (67,8%) juga telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Secara keseluruhan, progres pembentukan KDKMP di Gorontalo kini mencapai 89,27 persen, meningkat dibandingkan periode sebelumnya.
Kemitraan dan Peluang Bisnis Terus Tumbuh
Melalui sistem nasional SIMKOPDES milik Kementerian Koperasi dan UKM, tercatat 562 KDKMP sedang dalam proses pengajuan kemitraan dengan BUMN dan 91 KDKMP telah disetujui. Sebanyak tiga KDKMP juga mengajukan pembiayaan usaha untuk memperkuat modal koperasi. Jenis gerai dengan rencana bisnis tertinggi adalah gerai sembako (315 unit), diikuti oleh gerai usaha lain dan simpan pinjam.
Dari Perencanaan ke Implementasi
Di sektor pembangunan fisik, 208 KDKMP telah memiliki lahan siap bangun dan 28 koperasi sedang dalam tahap pembangunan gerai. Capaian ini menjadi bukti konkret pelaksanaan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis desa.
“Koperasi bukan hanya proyek pemerintah, tapi milik masyarakat. Keberhasilannya bergantung pada partisipasi pengurus, anggota, dan seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah hadir sebagai fasilitator,” ujar Gusnar.
Gorontalo Masuk Tiga Besar Nasional
Sementara itu Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, menyebutkan bahwa Gorontalo kini berada di posisi ketiga nasional dalam pembentukan KDKMP.
“Kami bekerja dengan semangat gotong royong dan fokus pada hasil nyata. Dengan dukungan penuh Gubernur dan sinergi lintas pihak, kami optimis Gorontalo dapat menjadi provinsi terbaik dalam percepatan pembangunan gerai dan pergudangan koperasi Merah Putih,” tutur Risjon.
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan konsolidasi dan validasi data lahan serta sinkronisasi rencana bisnis antar kabupaten/kota untuk menjaga konsistensi progres sesuai target nasional.
Membangun Ekonomi Rakyat dari Desa
Melalui rapat koordinasi ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo menegaskan tekadnya untuk terus menjadi provinsi proaktif dalam pelaksanaan program strategis nasional KDKMP. Program ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa, memperkuat struktur usaha masyarakat, serta menumbuhkan semangat kemandirian ekonomi rakyat di Gorontalo.
“Kita bergerak bersama, bekerja bersama, dan tumbuh bersama. Koperasi Merah Putih adalah jalan kemandirian ekonomi bangsa, dan Gorontalo siap menjadi bagian terdepan dalam kebangkitan ekonomi rakyat Indonesia,” tutup Gubernur Gusnar Ismail.
Pewarta : PPID Kumperindag