
KOTA GORONTALO, Kominfotik – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie menyerahkan bantuan untuk program agromaritim di pelataran Pelindo Gorontalo, Rabu (5/11/2025). Bantuan yang diserahkan yakni sarana usaha perikanan berupa lima unit kapal taksi nelayan 5 Gross Ton (GT), sarana pemasaran bagi penjual ikan keliling berupa 97 motor berkotak pendingin.
Konsep kapal taksi nelayan merupakan ide brilian Gubernur Gusnar Ismail untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan. Ide itu lahir dari pengalamannya menjadi Wakil Gubernur Gorontalo dua periode, lalu sebagai Gubernur Gorontalo melanjutkan periode kepemimpinan Fadel Muhammad.
“Waktu itu kami memberikan bantuan perahu motor ketinting sejak tahun 2001 hingga 2012. Namun hingga saat ini saya melihat kehidupan nelayan dari aspek pendapatan belum terlalu banyak meningkat. Maka kita bikin konsep baru yaitu kapal taksi nelayan,” kata Gusnar.
Gusnar menjelaskan melalui konsep kapal taksi nelayan, pemerintah akan menyiapkan kapal yang selanjutnya diserahkan kepada koperasi sebagai pihak pengelola. Para nelayan secara berkelompok menjadi anggota koperasi dan bisa menggunakan kapal tersebut untuk menangkap ikan.
“Kapal ini tetap milik pemerintah yang dikelola oleh koperasi. Para nelayan secara berkelompok lima hingga tujuh orang, silahkan mengoperasikannya. Misalnya sebentar malam sudah ada yang mau melaut, koperasi akan mengisi BBM kapal itu full tangki, termasuk es batu. Para nelayan tinggal mengoperasikannya untuk mencari ikan sesuai kapasitas kapal ini,” urai Gusnar.
Lebih lanjut Gubernur Gorontalo menjelaskan, setelah kembali dari melaut, ikan dibongkar dan langsung dilakukan transaksi penjualan. Hasilnya dibagi saat itu juga kepada satu kelompok nelayan tersebut setelah dipotong dengan biaya koperasi.
“Misalnya setelah dijual di pelelangan hasilnya Rp5 juta, kemudian ada pengembalian biaya BBM dan es, serta perjanjian dengan koperasi. Setelah itu bersih, sisa uang dibagi antara nahkoda dan nelayan,” jelas Gubernur.

Setelah satu kelompok nelayan itu selesai melaut, kapal selanjutnya diserahkan kepada koperasi. Pihak koperasi nanti yang akan membersihkan dan melakukan pemeriksaan mesin, serta mengisi kembali BBM dan es untuk digunakan oleh kelompok nelayan berikutnya.
“Jadi kapal ini tidak ada yang mendominasi, semua nelayan memiliki kesempatan yang sama untuk menggunakannya. Kapal ini sebenarnya milik nelayan, hanya administrasinya milik pemerintah dan ada di koperasi,” tegas Gusnar yang disambut tepuk tangan riuh oleh nelayan yang hadir pada kegiatan itu.
Gusnar berharap konsep kapal taksi nelayan ini berjalan lancar dan sukses. Jika konsep ini berhasil, Gusnar berjanji akan memperjuangkan penambahan jumlah bantuan kapal di tahun mendatang.
“Kalau konsep ini berjalan bagus, maka insya Allah teman-teman DPRD Provinsi Gorontalo akan tersenyum dan menambah lagi jumlah kapal seperti ini. Jadi mari kita uji coba dulu, kemudian satu atau dua bulan ke depan kita diskusikan lagi dengan mempertimbangkan pengalaman nelayan yang menggunakannya,” pungkas Gusnar.
Pewarta : Haris