Gubernur Gorontalo Beri Penjelasan Tidak Hadiri Pertemuan dengan Menkeu

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail (kanan) mendampingi Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dan Wamen PPPA Veronica Tan pada pengenalan Sekolah Garuda Transformasi di MAN Insan Cendekia, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (8/10/2025). (Foto : Rian)

GORONTALO, Kominfotik – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memberikan penjelasan soal tidak hadiri pertemuan dengan Menteri Keuangan pada Selasa, 7 Oktober 2025 kemarin. Penjelasan ini menurutnya penting agar tidak menimbulkan salah tafsir di masyarakat.

Menurut Gubernur, ada beberapa hal mendasar kenapa mewakilkan kepada Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie. Pertama, Wagub Idah sudah berada di Jakarta saat itu sehingga efisiensi menjadi pertimbangan.

“Jadi begini, sebelum surat undangan dari APPSI yang mengundang Para Gubernur untuk bertemu Menkeu ada, Ibu Wagub sudah terlebih dahulu izin ke Jakarta. Jadi saya pikir untuk efisiensi maka Ibu Wagub yang hadir,” itu dulu yang pertama ya, kata Gubernur Gusnar, Jumat (10/10/2025).

Kemudian yang kedua, lanjut Gusnar, setelah surat undangan itu, muncul lagi surat pemberitahuan kunjungan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan. Kehadiran keduanya untuk meresmikan MAN Insan Cendekia Gorontalo sebagai Sekolah Garuda.

“Nah yang kedua, kami ini sedang kedatangan tamu Pak Menteri dan Ibu Wakil Menteri. Urusannya juga soal Sekolah Garuda, program prioritas Pak Presiden Prabowo. Sudah orang penting, urusannya program unggulan yang penting. Masa saya sebagai tuan rumah tidak menyambut? Itu kedua,” jelasnya.

Gubernur Gusnar juga meluruskan soal substansi undangan bahwa pertemuan dengan Menkeu RI merupakan inisiatif Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Oleh karena itu, ia merasa sudah tepat menugaskan Wakil Gubernur untuk hadir.

“Yang mengundang itu APPSI sehingga tidak salah saya memilih mewakilkan kepada Ibu Wagub sementara saya menerima kunjungan Pak Menteri dan Ibu Wakil Menteri,” itu yang ketiga.

Ia berharap semua pihak berpikir jernih menyikapi persoalan tersebut. Menurutnya,eksistensi gubernur dan wakil gubernur adalah sama. Sama sama memperjuangkan kepentingan Provinsi Gorontalo dan kepentingan rakyat.

Pewarta : Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI