
Kabupaten Bone Bolango, Kominfotik – Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Teuku Riefky Harsya, meresmikan Desa Tanggilingo, Kabupaten Bone Bolango, sebagai Desa Kreatif, Sabtu (27/9/2025). Peresmian ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional polopalo oleh Menekraf, didampingi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, dan Bupati Bone Bolango Ismet Mile.
Dalam sambutannya, Menekraf menyampaikan bahwa pembangunan ekonomi kreatif merupakan bagian penting dari strategi pembangunan nasional. Menurutnya, ekonomi kreatif tidak hanya berbicara tentang produk dan jasa, tetapi juga tentang nilai tambah yang lahir dari ide, kreativitas, dan inovasi.
“Inilah kekuatan besar yang dimiliki Gorontalo, yakni kekayaan budaya, kearifan lokal, serta kemampuan adaptasi masyarakat terhadap perkembangan zaman,”ungkapnya.
Untuk mendukung pengembangan desa kreatif, Kementerian Ekonomi Kreatif telah menyiapkan buku panduan berupa Keputusan Menteri tentang pengembangan desa kreatif. Ke depan, berbagai program juga akan diluncurkan untuk memperkuat inisiatif tersebut dengan melibatkan pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat.
Menekraf menegaskan, semangat ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya industri kreatif sebagai mesin ekonomi baru bagi Indonesia. Presiden meyakini, pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin kuat apabila digerakkan dari daerah, kabupaten, hingga desa.
“Namun tentu saja, ini tidak bisa berjalan sendiri. Kita membutuhkan kolaborasi lintas sektor: kabupaten, provinsi, pusat, dunia akademik, pelaku bisnis, dan seluruh masyarakat agar pengembangan desa ini benar-benar optimal,” tambahnya.
Salah satu potensi unggulan Desa Tanggilingo adalah kue karawo, kue kering khas Gorontalo yang telah dikenal sejak era 1980-an. Produk ini menjadi ikon kuliner lokal dan kini diproyeksikan sebagai daya tarik nasional bahkan internasional.
Selain kuliner, potensi budaya dan alam Desa Tanggilingo juga menjadi fondasi penting dalam pengembangan subsektor ekonomi kreatif lainnya, seperti produk oleh-oleh dan pariwisata. Dengan semakin banyaknya produk lokal yang berkembang, diharapkan desa ini akan menarik lebih banyak wisatawan serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Semoga Desa Tanggilingo menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain, baik di Gorontalo maupun di seluruh Indonesia, dalam membangun masa depan yang lebih sejahtera melalui kreativitas dan inovasi,” tutup Menekraf.
Pewarta: Echin