GKK 2025 Dimulai, Hadirkan Ragam Festival Selama Tiga Hari

Penyerahan penghargaan Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa kepada Gubernur Gusnar Ismail, pada pembukaan Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) tahun 2025 di halaman Grand Palace Convention Center, Sabtu (27/9/2025). (Foto : Nova)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025 resmi dimulai, Sabtu (27/9/2025) di Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo. Perhelatan tahunan yang sudah ke-14 kalinya menjadi kebanggaan masyarakat Gorontalo ini akan berlangsung selama tiga hari, hingga 29 September 2025, dengan menghadirkan berbagai acara menarik seperti pameran produk unggulan, festival musik kreatif, hingga pertunjukan budaya.

Sebagai salah satu kegiatan yang termasuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), pembukaan GKK 2025 turut dihadiri oleh Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) RI Teuku Riefky Harsya dan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa. Hadir pula Gubernur Gusnar Ismail, Wagub Idah Syahidah Rusli Habibie, Ketua TP PKK Nani Ismail Mokodongan, Sekdaprov Gorontalo, dan tamu undangan lainnya.

Selama tiga hari ke depan, masyarakat dapat menikmati berbagai side event, seperti pameran kuliner khas Nusantara, pertunjukan Gorontalo Bercerita, serta pagelaran akbar Indonesia Berkarawo. GKK 2025 juga menyajikan karnaval yang menampilkan parade busana Karawo dari berbagai kontingen daerah hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

GKK menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendorong kemajuan ekonomi kreatif, khususnya melalui promosi kain Karawo sebagai warisan budaya khas Gorontalo. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain menegaskan bahwa GKK juga merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan nasional terkait peningkatan jumlah event daerah sebagai pemicu pertumbuhan sektor pariwisata.

“Gorontalo Karnaval Karawo ini salah satunya adalah mendukung kebijakan nasional terkait dengan perbanyakan event. Karena kita tahu, semakin banyak event, semakin bergairah para wisata dan semakin berminat bisa tahun-tahun datang di Gorontalo,” ujar Aryanto.

Ia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan GKK kali ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo. Kolaborasi ini dinilai menjadi contoh semangat gotong royong di tengah keterbatasan anggaran, namun tetap mampu menghasilkan event yang meriah dan berkualitas.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Luh Puspa, kegiatan seperti ini bukan hanya menggerakkan pariwisata, tapi juga mendorong perputaran ekonomi di daerah. Ia mencatat, pada tahun 2024, Festival Karawo berhasil mencatatkan pergerakan wisatawan hingga 31.000 orang, transaksi ekonomi sebesar Rp325 juta, dan melibatkan ratusan pelaku seni, tenaga kerja, serta pelaku UMKM. Untuk tahun 2025, ditargetkan jumlah kunjungan mencapai 50.000 orang dengan nilai transaksi hingga Rp1 miliar.

“Jadi kolaborasi itu menjadi hal yang penting. Pariwisata dan event tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah daerah atau hanya kepada pusat saja atau kepada masyarakat. Semua harus bersama-sama dan inilah bentuk kolaborasi kita sama-sama berhadir dalam event yang luar biasa hari ini,” ujar Ni Luh Puspa.

Pada kesempatan ini, Wamen Pariwisata juga menyerahkan penghargaan KEN kepada Gubernur Gusnar. Pihak Kementerian Ekonomi Kreatif juga dijadwalkan akan mencanangkan salah satu desa kreatif di Provinsi Gorontalo sebagai bagian dari pengembangan ekonomi berbasis budaya.

Pewarta : Mila

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI