GORONTALO- Sebanyak 2000 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengikuti pembekalan KKN Revolusi Mental dan KKS Pengabdian di Lapangan Tenis Indoor UNG, Senin (28/8). KKN Revolusi Mental dan KKS Pengabdian bertemakan Indonesia melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Bersatu.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa pada kesempatan itu memberikan materi pembekalan kepada mahasiswa dengan mengambil tema Gerakan Nasional Revolusi Mental yang bertujuan untuk mewujudkan budaya masyarakat yang melayani, bersih, tertib, bersatu dan mandiri.
“ Kita butuh konsep revolusi mental agar supaya mendorong kita untuk merubah perilaku, meningkatkan pelayanan di masyarakat dan fokus pada peningkatan kerja,” kata sekda yang juga sebagai Ketua Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Provinsi Gorontalo.
Pemerintah dan perguruan tinggi harus terus berkoordinasi dan kerjasama untuk menyukseskan program revolusi mental dalam membentuk karakter bangsa yang berintegritas, beretos kerja positif, dan bergotong-royong.
“Dalam pelaksanaannya di lapangan, mahasiswa harus dibekali konsep yang jelas, sehingga kegiatan ini tidak terkesan hanya menerjunkan mahasiswa ke masyarakat dan mahasiswa hanya membuat papan nama jalan atau gang atau mengadakan perlombaan-perlombaan semata,” jelas Winarni.
Selain Winarni Monoarfa, pembekalan yang dibuka oleh Wakil Gubernur Idris Rahim ini juga diisi oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo sebagai pemateri.
Peserta KKN Revolusi Mental dan KKS Pengabdian berasal dari 10 fakultas. KKN RM 200 mahasiswa dan KKS Pengabdian berjumlah 1.800. sebagian mahasiswa akan di turunkan pada tanggal 5 September selama 45 hari di lapangan dan sebagian mahasiswa kependidikan yang masih mengikuti PPL akan diturunkan bulan Oktober setelah pelaksanaan KKN.
Pewarta/foto : Nova
Editor : Asriani
