GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo, H. Idris Rahim, membuka rapat koordinasi program pembangunan dan pemberdayaan desa yang digelar di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Senin (28/8).
Idris mengatakan, hal terpenting yang perlu dibahas pada rakor tersebut adalah menganalisa dan mengevaluasi pemanfaatan dana desa di Provinsi Gorontalo.
“Rakor ini harus bisa mengevaluasi sejauh mana pemanfaatan dana desa, apakah sudah sesuai dengan peruntukkannya ataupun sesuai dengan program yang telah direncanakan,” kata Wagub.
Lanjut kata Idris, untuk meminimalisir masalah pengunaan dana desa, setiap aparatur yang terkait dengan pelaksanaan program yang dibiayai oleh dana desa, harus lebih sering melakukan konsultasi, koordinasi, dan komunikasi. Dirinya juga menegaskan, perlunya melakukan prinsip 4C, yaitu Cepat temu, Cepat tanggap, Cepat tindak, dan Cepat tuntas.
“Prinsip-prinsip itu yang harus kita lakukan, sehingga tidak terjadi persoalan pemanfaatan dana desa yang akan berdampak pada proses hukum,” ujarnya.
Sebelumnya Sekretaris Satgas Dana Desa, Douglas Pasaribu, menjelaskan bahwa pelaksanaan rakor tersebut bertujuan untuk merumuskan seluruh permasalahan dan kekurangan pada pelaksanaan dana desa, yang untuk selanjutnya diharapkan adanya langkah-langkah penyelesaian terhadap permasalahan itu.
“Pemerintah pusat begitu tulus dalam memberikan bantuan kepada desa. Sehingga itu dana desa harus benar-benar dimanfaatkan untuk pembangunan sarana prasarana, serta pemberdayaan masyarakat desa,” tandasnya.
Rakor diikuti oleh 180 peserta, terdiri dari Dinas PMD Kabupaten, camat, para tenaga ahli provinsi dan kabupaten, pendamping desa, Satker P3MD Provinsi Gorontalo.
Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris
