Gubernur Gusnar Tanggapi Cepat Keluhan Nelayan, BBM dan Perizinan Jadi Sorotan

Gubernur Gusnar Ismail menerima audiensi pengurus Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan di rumah jabatan gubernur, Selasa (5/8/2025). (Foto : Timko)

KOTA GORONTALO, Kominfotik – Pengurus Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan yang dipimpin Sarlis Mantu menyampaikan kegundahan dan kegamangan yang menghambat nelayan untuk melaut pada pertemuan dengan Gubernur Gusnar Ismail di rumah jabatan gubernur, Selasa (5/8/2025). Kegundahan itu di antaranya terkait kelangkaan dan lambatnya distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), pembatasan wilayah tangkap 12 mil, jumlah rompong yang dibatasi, hingga rumitnya proses perizinan melaut.

Menanggapi hal itu, Gubernur Gusnar Ismail menyatakan bahwa persoalan yang dihadapi oleh nelayan itu ada dua, yaitu masalah lokal dan nasional. Terhadap dua masalah itu Gusnar memberikan solusi yang ditawarkan kepada Asosiasi Nelayan dan Pedagang Ikan.

“Untuk masalah lokal seperti kelangkaan BBM, kami alihkan kuota dari SPBU Inengo ke Talumolo dengan pengawasan ketat Satpol PP agar penyalurannya tepat sasaran. Sedangkan untuk masalah nasional, kami akan segera bersurat ke BPH Migas agar kuota BBM untuk nelayan ditambah serta akan mendatangi Menteri Kelautan dan Perikatan untuk menyampaikan aspirasi nelayan Gorontalo,” ujar Gusnar.

Pengurus asosiasi menyambut baik solusi yang ditawarkan Gubernur Gusnar sembari menunggu realisasi penambahan kuota pada triwulan keempat Oktober mendatang. Langkah cepat dan sigap Pemerintah Provinsi Gorontalo menunjukan sikap responsibilitas dan keberpihakan kepada nelayan. Pertemuan yang rencananya diawali dengan aksi demostrasi ini berakhir dengan suasana kekeluargaan dan kehangatan untuk tujuan yang lebih baik bagi nelayan.

Tim Komunikasi Gubernur

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI