
Kabupaten Pohuwato, Kominfotik – Program Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G) tahun 2025 telah rampung disalurkan kepada 9.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini menyasar masyarakat kategori desil 1 dan 2 yang tersebar di 76 kecamatan se-Provinsi Gorontalo.
Penyaluran BLP3G ditutup dengan distribusi terakhir di lima Kecamatan di Kabupaten Pohuwato, menandai capaian realisasi 100 persen. Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone memastikan program ini akan tetap dilanjutkan pada tahun 2026.
“Insya Allah tahun depan tetap kita upayakan. Karena ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah untuk membantu masyarakat, terutama yang masuk dalam kategori desil 1 dan 2,” ujar Sagita saat mendampingi Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, pada penyerahan bantuan di Kecamatan Paguat, Jumat (11/7/2025).
Sagita menambahkan, ke depan penyaluran BLP3G akan dievaluasi secara menyeluruh guna memastikan bantuan tepat sasaran. Dinas Sosial mencatat masih terdapat penerima dari kategori desil yang sejatinya masih mampu bekerja secara fisik dan usia. Untuk kelompok tersebut, pemerintah berencana mengarahkan mereka ke program pemberdayaan ekonomi.
“Sesuai saran dan masukan selama dua hari ini dengan ibu wagub, kami akan melihat lagi ke depan masyarakat yang benar-benar pra sejahtera. Artinya, mereka yang masih produktif akan diarahkan ke program pemberdayaan, bukan bantuan permakanan,” jelas Sagita.
Terkait anggaran 2026, Dinas Sosial mengungkapkan adanya penurunan pagu indikatif dibanding tahun sebelumnya. Namun pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperjuangkan agar program tetap berjalan dan kebutuhan masyarakat rentan tetap terakomodasi.
“Memang anggaran yang masuk saat ini lebih kecil, tapi kami optimis dengan dukungan Pak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur, alokasi ini dapat ditinjau kembali karena masyarakat masih sangat membutuhkan,” tandasnya.
Di Kabupaten Pohuwato sendiri, selain BLP3G, bantuan yang serahkan ada bantuan Perempuan Kepala Keluarga (PK) dan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) masing-masing Rp 2.500.000 ke empat orang penerima. Turut diserahkan pula bantuan bahan baku ikan kepada dua Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
Pewarta: Echin